3Prinsip Manajemen yang Harus Dimiliki Seorang Atasan. 1. Aktif Mendengarkan. Banyak kesalahpahaman yang terjadi dalam interaksi sehari-hari karena manajer yang hanya mendengarkan secara singkat. Mereka bertindak seolah tidak mempunyai banyak waktu sehingga menilai pernyataan yang dibuat oleh karyawan terlalu cepat, alih-alih mendengarkan
Bagi setiap pemimpin, memang seharusnya tahu cara efektif mengelola timnya. Di setiap perusahaan, sikap atasan ke bawahan yang baik bisa membawa suasana kerja menjadi lebih kondusif. Hak dan kewajiban terlaksana dengan maksimal dan tidak ada kesalahpahaman yang memicu konflik. Bahkan, atasan yang bijak bisa membuat anggota timnya lebih berdaya. Pada level apapun, bagaimana sikap pimpinan kepada timnya akan berpengaruh signifikan ke berbagai aspek. Dalam berbagai kondisi, pimpinan semestinya bersikap tegas, tapi bukan keras seperti yang terjadi pada sebuah kantor pajak di Bekasi yang sempat viral. Sikap Atasan ke Bawahan, Seperti Apa Seharusnya? Wajar jika pemimpin mendapat banyak tekanan dan berbagai kondisi yang sulit dan tidak sesuai rencana. Tapi inilah poin penting di mana seorang pemimpin dibutuhkan oleh orang lain di dalam perusahaan, lembaga, atau organisasi Anda sedang menjalankan peran menjadi pemimpin? Sebagai seorang pemimpin, Anda memang harus memiliki beberapa hal. Mulai dari hal teknis terkait operasional pekerjaan sampai yang terkait manajerial dan pengembangan ini adalah sikap atasan ke bawahan yang bisa memberi dampak Berempati dan Mau MendengarkanCoba ingat nama-nama manajer atau bos terbaik yang Anda sebelumnya pernah bekerja dengan mereka. Apa yang membuat mereka berbeda sebagai atasan atau pimpinan? Selain soal gaya kepemimpinan, mereka pastinya adalah pendengar yang baik dan mampu membangun hubungan baik dan menginspirasi orang lain. Mereka tahu bagaimana menjadi seorang pemimpin di tempat kerja dan timnya pun bisa terinspirasi dan mempelajari keterampilan baru. Termasuk dalam hal ini adalah mencontoh hal baik yang dikerjakan atasannya. Begitu juga sikap atasan ke bawahan yang berempati dan mau mendengar aspirasi era digital, pemimpin harus menguasai berbagai bentuk media komunikasi yang mendukung kinerja tim. Entah itu komunikasi melalui telepon, email, video, obrolan, dan media sosial. Sebagian besar komunikasi butuh kemampuan mendengarkan. Pemimpin harus membuat diri mereka siap untuk mendiskusikan masalah dan masalah dengan Berkomunikasi dengan EfektifIdealnya seorang pimpinan memiliki gagasan atau ide besar yang akan diwujudkan bersama tim. Akan tetapi, tanpa komunikasi efektif, maka anggota tim belum tentu memahami dan ikut menjalankan gagasan itu. Kenyataannya memang sebagus apapun ide dari atasan, belum tentu semua bawahan akan berpikiran perlu menyampaikan dengan jelas kepada anggota tim tentang bagaimana seharusnya pekerjaan mereka. Mulai dari urusan progres pekerjaan harian sampai upgrading tim tahunan memang butuh komunikasi dua arah. Sesekali boleh saja menawarkan bantuan untuk tugas tertentu yang mungkin belum familiar untuk anggota tim. 3. Memantau Kinerja Tim dengan EfisienKetika rencana kerja sudah disusun dan disepakati bersama, maka idealnya semua anggota segera bergerak cepat. Sikap atasan ke bawahan perlu untuk memantau secara efektif dan efisien agar selalu ada progres. Kegiatan memantau pekerjaan juga tidak untuk terlalu mengontrol atau micro manage anggota yang semestinya bisa mandiri. Untuk memantau kinerja tim, atasan tidak harus selalu bertemu langsung atau memanggil mereka ke ruang kerja. Kini sudah banyak solusi berbasis teknologi yang membantu operasional perusahaan. Hal tersebut sudah dibuktikan oleh para klien aplikasi absensi online Kerjoo yang jadi lebih mudah memantau tim Memberdayakan AnggotanyaAda banyak pilihan sikap atasan ke bawahan yang bisa dilakukan sesuai dengan tipe pemimpin itu sendiri. Tapi, apapun gaya kepemimpinan yang diterapkan haruslah bisa memberdayakan setiap anggotanya. Artinya setiap pekerjaan teknis yang dilakukan tim juga bisa membuat skill mereka pekerjaan apapun, atasan yang baik akan membuat orang yang dipimpinnya termotivasi untuk meningkatkan performa. Pada prosesnya, ada kepercayaan trust yang diberikan, sehingga bawahan tidak takut Menginspirasi Orang-orang dalam TimSikap atasan ke bawahan yang berdampak positif memang tidak lepas dari inspirasi dan keteladanan. Terlepas dari apa value yang berlaku di perusahaan, atasan yang bijak bisa menginspirasi anggota untuk bekerja lebih keras untuk perusahaan. Bukan semata-mata demi kepentingan bisnis, tapi kinerja yang optimal juga akan berdampak untuk hal yang lebih luas lagi. Ada beberapa cara untuk menginspirasi sekaligus memotivasi tim Anda. Anda bisa fokus dengan peningkatan rasa percaya diri karyawan melalui pengakuan dan penghargaan. Atau dengan memberikan tanggung jawab baru kepada karyawan untuk meningkatkan kontribusi mereka di Memberikan Feedback yang TepatAgar bisa tahu bagaimana hasil suatu pekerjaan, maka tim perlu melakukan evaluasi. Dengan demikian, bisa diketahui apakah langkah yang diambil selama ini sudah tepat. Khususnya untuk pemimpin, harus memberi feedback yang membuat tim bisa tahu apa saja yang sudah bagus dan yang masih bisa cara memberi feedback yang tepat? Pastikan bahwa feedback tersebut spesifik dan jelas, serta tidak menghakimi. Kalaupun ada kesalahan, berikan kesempatan tim untuk melakukan perbaikan untuk pembelajaran ke depannya akan lebih mudah ketika harus regenerasi tim dan menentukan pimpinan atau manajer yang baru. Atau setidaknya akan lebih mudah mendelegasikan tanggung jawab. Bukankan pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang melahirkan pemimpin baru? 7. Mengapresiasi Setiap Pencapaian Anggota TimSetiap pekerjaan dengan deadline tertentu, pada beberapa titik akan sangat menantang. Tapi, ketika sudah tercapai akan memberi kebanggaan yang berkesan. Entah itu project kecil atau besar, atasan perlu mengapresiasi setiap pencapaian anggota tim yang telah bekerja apresiasi yang sudah menjadi budaya kerja, maka antar anggota tim akan saling menghargai juga satu sama lain. Apabila ada hal yang berjalan tidak sesuai aturan, mereka pun berinisiatif memperbaiki dengan penuh ketegasan. Memang atasan harus tegas dengan timnya, tapi bukan berarti melanggar batas-batas. Jika suatu saat harus kerja lembur atau ada kelebihan jam kerja, sudah semestinya tidak luput dari perhitungan. Dengan sikap atasan yang bijaksana, maka segala sesuatu akan berjalan lebih lancar. Setidaknya tidak perlu terjadi kesalahpahaman karena miskomunikasi seperti yang telah kami bahas pada artikel sebelumnya. Nah, sejauh ini bagaimana dengan atasan di kantor Anda? KesimpulanSetelah membaca poin-poin tersebut di atas, maka Anda bisa mendapat gambaran seperti apa sikap atasan ke bawahan yang dibutuhkan karyawan. Jika Anda juga menjadi atasan saat ini, tentu saja akan banyak pembelajaran setiap yang efektif memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, memotivasi tim mereka, berempati, dan mau mendengar, serta memantau kinerja tim secara jangka panjang, setiap pimpinan juga perlu memberdayakan anggota, menginspirasi orang di dalam tim, memberi feedback yang tepat, mengapresiasi setiap pada era digital yang mendukung fleksibilitas serta memecahkan masalah di tempat kerja yang selalu berubah, penting bagi setiap pimpinan perusahaan untuk selalu berinovasi. Misalnya untuk mengelola tim secara efisien dengan tools yang didukung dengan fitur unggulan. Aplikasi absensi Kerjoo memahami apa yang dibutuhkan tim Anda. Jangan ragu untuk mencari info lebih lanjut tentang bagaimana cara kerjanya.
Bahasadan Sastra UNM. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam setiap organisasi terdapat dua pihak yang saling membutuhkan dan bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan organisasi, yakni pimpinan sebagai atasan dan staf sebagai bawahan, yang masing-masing memainkan peran berbeda tetapi terkait satu sama lainnya. Pemimpin
– Hai sobat pada pembahasan kali ini akan membahas tentang Supervisor. Mulai dari pengertian, tugas, kegiatan, fungsi dan ciri-cirinya secara lengkap. Simak penjelasannya dibawah ini. Pengertian SupervisorPengertian Supervisor Menurut Para AhliTugas SupervisorCiri-Ciri Supervisor Yang BaikWewenang SupervisorJenis Kegiatan SupervisorFungsi SupervisorSyarat SupervisorTanggung Jawab SupervisorKeterampilan SupervisorSebarkan iniPosting terkait Pengertian Supervisor Supervisor berasal dari bahasa Inggris yaitu “supervise” yang berarti mengawasi atau mengarahkan. Jadi secara umum, pengertian Supervisor merupakan suatu jabatan dalam struktur perusahaan yang mengawasi dan memberi perintah atau arahan kepada rekan kerja yang berada posisi dibawahnya. Pengertian Supervisor Menurut Para Ahli 1. Sarwoto 1993 Supervisor merupakan seseorang di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab terhadap kelompok kerjanya. 2. Raphael, R. Kavanaugh dan Jack D. Ninemeire Supervisor merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan bawahannya. 3. Moekijat 1990 Supervisor yaitu suatu anggota dari perusahaan yang mempertanggungjawabkan pekerjaan kelompoknya kepada tingkatan manajemen yang lebih tinggi. Tugas Supervisor Berikut ini adalah beberapa tugas yang menjadi point utama seorang supervisor diantaranya Memberi sesuatu perintah atau mengatur pekerjaan para bawahannya para staf. Membuat job descriptions atau deskripsi pekerjaan untuk para bawahannya. Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan oleh para staf bawahan. Memberikan sesuatu hal semangat atau motivasi kerja kepada para staf bawahan. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk para staf bawahan. Memberikan suatu breafing dan pelatihan kepada para staf bawahan. Membuat suatu planning pekerjaan untuk periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Menyampaikan suatu kebijakan yang dibuat oleh atasan kepada rekan kerja atau staf bawahan. Mendisiplinkan para karyawan yang suka ceroboh atau bertingkah laku sembarangan. Menegakkan suatu aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Memecahkansuatu masalah perusahaan, baik masalah rutin ataupun masalah yang tidak rutin mendadak. Mengontrol dan menilai kinerja para staf bawahan. Memberika suatu informasi kepada atasan mengenai kondisi staf bawahan. Ciri-Ciri Supervisor Yang Baik Seorang supervisor yang baik harus memenuhi 4 ciri-ciri sebagai berikut ini 1. Karakter Seorang supervisor harus jujur, artinya ia mau mengakui semua perbuatannya baik itu perbuatan benar ataupun perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya menjadi orang yang berintegritas, artinya dapat melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. 2. Koperatif Seorang supervisor ini juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin kerja sama dengan para bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia juga tidak bisa bekerja semaunya sendiri. 3. Kompeten Seorang supervisor tentu harus kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib para karyawan yang ada di kelompoknya? 4. Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin suatu hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia pun harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi seorang pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi suatu kesempatan untuk berbicara, supervisor harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui dan tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. 5. Rajin Bekerja Seorang supervisor sangat berkemauan keras demi meraih suatu tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Wewenang Supervisor Sebagai seorang supervisor tentu saja mempunyai wewenang tersendiri, yaitu sebagai berikut ini Berwenang untuk dapat menghentikan sebuah proses produksi. Sementara itu melaporkan kepada manager produksi guna untuk menentukan tindak lanjutnya. Memiliki suatu wewenang untuk melakukan sistem peneguran akan karyawan yang melakukan kesalahan, baik secara tertulis ataupun lisan dan melanjutkannya ke atasan apabila masalah itu memang diperlukan. Berwenang untuk dapat memberikan penilaian terhadap kinerja yang dilakukan oleh seorang karyawan dengan karyawan lainnya maupun staff dibawahnya, baik diminta ataupun tidak. Hal ini dalam rangka evaluasinya serta pengamatan terhadap suatu kinerja seorang karyawan maupun staff bawahannya. Mengusulkan suatu ide mengenai kenaikan jabatan bagi staf bawahannya. Memberikan suatu penghargaan atau apresiasi kepada karyawan yang sudah berprestasi dalam perusahaan. Memberikan suatu hukuman kepada karyawan yang telah melakukan kesalahan atau pelanggaran tertentu. Jenis Kegiatan Supervisor Adapun jenis kegiatan yang dilakukan supervisor diantaranya yaitu sebagai berikut Melakukan sebuah penelitian research, tujuannya agar supervisor bisa mengetahui apasaja permasalahan atau hambatan yang ada dalam perusahaan tertentu. Melakukan suatu penilaian evaluasi secara objektif atas karyawan yang berada di bawahnya. Melakukan suatu perbaikan improvement, tujuannya supaya ke depannya bisa mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Memberikan bantuan atau bimbingan kepada para bawahan. Menjalin suatu kerja sama cooperation dengan rekan kerja. Fungsi Supervisor Pembantu Manajer Supervisor dapat dikatakan sebagai posisi yang membantu seorang manajer. Dalam hal ini, manajer diberi wewenang langsung oleh kepala suatu perusahaan supaya mengawasi jajaran posisi dibawahnya. Dengan jumlah karyawan yang banyak dalam suatu perusahaan, tentunya pengawasan tersebut tidak dapat dilakukan oleh manajer seorang diri. Maka dari itu seorang manajer menugaskan seorang supervisor untuk mengawas kinerja posisi di bawahnya. Sebagai Narahubung Dalam hal ini, fungsi seorang supervisor yaitu sebagai narahubung antara manajer dengan para staff di bawah supervisor. Manajer tentunya orang yang sangat sibuk karena mendapatkan tugas secara langsung dari pemimpin perusahaan. Tentunya apabila para karyawan staff ingin berkomunikasi langsung dengan manajer pasti akan kesulitan. Maka dari itu seorang supervisor juga berguna sebagai narahubung antara seorang manajer dengan para karyawan staff jajaran bawah. Membantu Pekerjaan Staff Jajaran Bawah Posisi seorang supervisor adalah berada ditengah-tengah antara seorang manajer dengan para staff. Selain sebagai pembantu manajer, seorang supervisor juga dapat bertugas sebagai pembantu para staff. Dalam hal ini, salah satu job desk seorang supervisor adalah sebagai pengawas para staff. Apabila kinerja para staff kurang baik maka sudah sepantasnya seorang supervisor membantu para staff tersebut dalam menjalankan pekerjaannya. Penampung Keluhan Konsumen Apabila seorang konsumen menyampaikan sebuah keluh kesah tentang suatu perusahaan tentunya konsumen tersebut akan menghubungi posisi customer service. Apabila keluhan tersebut harus diperbaiki, kepala pimpinan juga harus mengetahui tentang keluh kesah tersebut. Menyampaikan Kebijakan Supervisor harus memiliki fungsi menyampaikan kebijakan. Kebijakan dalam hal ini adalah suatu kebijakan perusahaan dalam menegakkan aturan yang harus ditaati oleh seluruh komponen perusahaan. Kebijakan tersebut sebelum diterapkan harus melalui izin dari pimpinan suatu perusahaan. Mengatur Posisi Staff Posisi seorang supervisor adalah dibawah manajer dan diatas para staff. Supervisor diatur oleh seorang manajer dan staff diatur oleh supervisor. Maka apapun yang terjadi pada pembagian suatu kelompok kerja staff di bawah supervisor sudah menjadi wewenang dan tanggung jawab seorang supervisor. Memberikan Training Kepada Staff Pekerja yang masuk diawal-awal pekerjaannya diharuskan untuk mengikuti training tugas sesuai dengan kegiatan standar perusahaan. Disini fungsi seorang supervisor adalah untuk memberikan training kepada karyawan staff yang baru masuk tersebut. Nantinya supervisor akan melepas training apabila karyawan baru tersebut telah mahir dalam menjalankan tugasnya. Syarat Supervisor Berpengalaman Pengalaman adalah sesuatu hal penting yang harus dimiliki seorang supervisor karena dia yang akan menghandle semua pekerjaan staff. Jujur Seorang supervisor harus jujur, artinya ia harus mau mengakui semua perbuatannya baik itu perbuatan benar atau perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya orang yang mempunyai integritas, artinya untuk melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. Kooperatif Seorang supervisor ini juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin suatu kerja sama dengan bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia juga tidak bisa bekerja semaunya sendiri. Kompeten Seorang supervisor tentu harus mempunyai suatu kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib dengan para karyawan yang ada di kelompoknya. Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin suatu hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia juga harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi seorang pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi kesempatan untuk berbicara, supervisor juga harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui dan tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. Rajin Rajin bekerja dan berkemauan keras demi meraih suatu tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Disiplin Hal ini dibutuhkan agar semua staff yang berada dibawahnya bisa mencontohnya, karena seorang supervisor secara tidak langsung akan menjadi sebuah acuan kerabat kerjanya. Tanggung Jawab Supervisor 1. Planning Seorang supervisor harus bisa merencanakan progress, kegiatan atau pekerjaan yang akan dilaksanakan beberapa waktu kedepan agar sesuai target yang ditentukan. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam perencanaan adalah sebagai berikut Menentukan suatu tujuan atau sasaran yang hendak dicapai kuantitas, kualitas dan waktu . Mengembangkan beberapa alternatif atau pilihan suatu kegiatan serta menentukan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran. Memilih alternatif suatu kegiatan yang terbaik ditinjau dari sasaran yang ingin dicapai dan kebutuhan sumberdayanya. Menentukan atau mempersiapkan langkah-langkah dalam pencegahan dan pemecahan bila terjadi gangguan pada pelaksanaan rencana. 2. Organizing Setelah merencanakan suatu progress, kegiatan atau pekerjaaan kedepan seorang supervisor akan mengkordinasi kepada tim agar dikerjakan sesuai dengan progress yang ditentukan. Dalam pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan seperti berikut ini Untuk mengatur penggunaan alat, mesin serta fasilitas dan sumberdaya yang lain. Mengatur suatu pelaksanaan tugas diantara anggota-anggota kelompok kerja pembagian tugas . Menentukan suatu uraian tugas untuk para pelaksana. 3. Staffing Setelah mengkordinasi, supervisor lalu akan membagi tugas kepada bawahannya agar pekerjaan dikerjakan sesuai planning. 4. Directing Setelah membagi tugas kepada para staff bawahan supervisor akan mengawasi dan mengarahkan pekerjaan agar sesuai dengan planning awal. 5. Controling Tanggung jawab supervisor yang terakhir yaitu untuk mengkontrol para staff bawahan dan pekerjaan agar selalu berada pada rencana yang sudah dibuat di awal. Selain itu diantaranya yaitu Pengendalian yang mempunyai arti lebih luas daripada pengawasan, karena pengendalian meliputi kegiatan pencegahan. Mengumpulkan suatu informasi suatu data tentang kemajuan atau hasil. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan sasaran yang telah ditentukan dalam suatu rencana serta melihat apakah terjadi penyimpangan. Menganalisa suatu penyimpangan yang terjadi serta mencari sebab-sebabnya. Mengambil suatu tindakan yang perlu untuk memperbaiki kesalahan, mencegah semakin meluasnya penyimpangan ataupun meningkatkan hasil palaksanaan tugas. Keterampilan Supervisor Supervisor dituntut untuk memiliki 3 ketrampilan, yaitu sebagai berikut 1. Keterampilan Teknis Kemampuan untuk dapat memahami dan mengerjakan kegiatan – kegiatan tertentu dengan baik, terutama memerlukan penguasaan mengenai cara, metode, proses, prosedur dan teknik tertentu. 2. Keterampilan Manusiawi Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara efektif sebagai anggota kelompok dan dapat membia kerjasama yang baik dalam suatu kelompok yang dipimpinnya. 3. Keterampilan Konseptual Kemampuan untuk dapat melihat suatu perusahaan secara keseluruhan, meliputi kemampuan melihat keterkaitan antar bagian, dan kemampuan untuk membayangkan hubungan antar perusahaan dengan industri dimana perusahaan terletak, serta hubungan suatu perusahaan dengan masyarakat, keadaan politik, social dan ekonomi secara keseluruhan. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Supervisor Pengertian, Fungsi, Tugas, Ciri, wewenang, Syarat, Keterampilan dan Tanggung Jawabnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan berguna bagi para pembaca dalam mencari ilmu pengetahuan yang lebih dalam lagi. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya CEO Adalah HRD Adalah Sekretaris Adalah Pengertian Manajer
TugasSupervisor dan Cara Menjadi Supervisor yang Efektif By: Team Content Peran seorang supervisor adalah menjadi pemecah masalah yang mendukung bawahan, mempertimbangkan saran dan gagasan mereka tetapi tidak mengkritik mereka. Supervisor adalah orang yang tertarik untuk membantu karyawan untuk melakukan tugas mereka lebih baik. Supervisor memberikan
JAKARTA, - Menjadi atasan, baik di perusahaan tempat Anda bekerja maupun ketika memiliki usaha sendiri, bukan hal yang mudah. Sebab, jabatan tersebut diikuti pula oleh tanggung jawab yang tidak ringan. Anda perlu memiliki keterampilan dan keahlian agar dapat menjalankan tugas itu dengan dari Reader's Digest, Selasa 27/10/2020, bila Anda baru dipromosikan sebagai atasan, berikut 8 hal yang harus Anda lakukan agar dapat menjadi atasan yang baik. Baca juga Atasan Semena-mena? Hadapi dengan Cara Ini agar Tak Ditindas Terus 1. Jadilah atasan yang dicintai Bila Anda kini menjadi atasan, Anda pasti tahu ada stigma dan stereotipe yang muncul di tempat kerja. Tidak jarang pula para pegawai kerap mengeluh tentang atasan mereka. Meskipun jabatan baru sebagai atasan adalah hal yang menyenangkan, namun pastikan Anda jangan menjadi bos yang bossy alias suka mengatur dan menyuruh. 2. Pahami bawahan Selain mengetahui kualitas pegawai atau bawahan yang baik, sebagai atasan, Anda juga harus mengetahui kekuatan para pegawai Anda. "Jika Tom adalah kasir yang baik dan para konsumen menyukai dia, maka jangan tempatkan Tom di dapur. Anda perlu agar Tom tetap bersemangat dan memberikan semangat kepada orang lain melalui pekerjaannya," kata Kevin B Donovan, senior vice president Otsuka-People. Baca juga Tips Karier Sukses, Begini Cara Dekat dengan Atasan Tanpa Menjilat Donovan menyatakan, atasan harus mengetahui bawahannya, baik di dalam maupun di luar pekerjaan. Artinya, Anda harus meluangkan waktu untuk melihat kekuatan dan kelemahan para pegawai, sehingga talenta mereka dapat dimanfaatkan dengan baik. Temukan apa yang membuat pegawai bekerja dengan baik. Bantu mereka menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sehingga mereka akan menjadi pegawai yang loyal. 3. Berpikir seperti pegawai, bertindak seperti atasan Pakar pemasaran Jerry Acuff menuturkan, Anda harus berpikir seperti pegawai agar bisa menjadi atasan yang baik. "Para pegawai ingin kita memedulikan mereka. Mereka ingin kita membantu mereka untuk mencapai kesuksesan," terang Acuff. Menurut dia, caranya adalah dengan memberikan instruksi pekerjaan yang kompeten, memadukannya dengan memberikan independensi pegawai dalam melakukan pekerjaannya. "Jatuh cintalah dengan para pegawai Anda. Anda telah diberikan salah satu tanggung jawab paling penting dalam hidup, yakni membantu seseorang mencapai kesuksesan," terang Acuff. 4. Inspiratif Semua orang pasti bisa memerintah orang lain, tapi menjadi atasan yang inspitatif membutuhkan keahlian. Cara menjadi pemimpin yang inspiratif adalah menginspirasi diri sendiri dulu. Cintai pekerjaan Anda, selalu cari cara memperbaiki pekerjaan, dan kemudian cari cara agar pekerjaan Anda lebih semangat itu dan turunkan ke para pegawai Anda. Pada akhirnya, para pegawai juga akan bekerja dengan baik. Baca juga Bos Garuda Kami Melarang Penyalahgunaan Wewenang Atasan ke Bawahan 5. Perlukah jadi teman? Jika Anda dipromosikan menjadi atasan dan sekarang memimpin rekan-rekan kerja, Anda akan berada di posisi yang sulit. Beberapa rekan kerja pun bisa jadi merasa canggung. Sebagai atasan, sudah menjadi tugas Anda untuk memimpin tim, bukan akrab berteman dengan mereka. "Jangan menjadi seseorang yang bukan diri Anda. Jangan berteman dengan anggota tim Anda, melainkan pahami dan hormati bahwa tugas seorang pemimpin sangat menantang, baik bagi Anda dan mereka," tutur Donovan. Pastikan batasannya jelas, jangan menunjukkan kesukaan terhadap kinerja salah seorang anggota tim saja, dan pastikan setiap orang mengetahui aturan main tim Anda. Baca juga Punya Atasan Bad Boss, Siasati dengan 5 Cara Ini 6. Beri perhatian Salah satu cara menjadi atasan yang baik adalah menjaga komunikasi yang jelas dan konsisten dengan pegawai. Ini artinya mereka harus tahu bahwa Anda bisa dihubungi atau diajak bicara kapan saja. Pakar karier eksekutif Natalie Currie merekomendasikan Anda berkomitmen menjadwalkan pertemuan bulanan secara tatap muka dengan pegawai dan jadikan ini kebiasaan. "Selalu luangkan waktu untuk ini, tandai di kalender Anda. Selama pertemuan tatap muka, hilangkan semua distraksi yang bisa mengganggu keterlibatan Anda dalam pembicaraan. Lakukan pertemuan di ruang yang hening dan pasang ponsel dalam mode getar," ungkap Currie. 7. Berbicara paling terakhir "Seringkali, atasan adalah pihak yang pertama membagikan perspektif, yang membuat para pegawai tidak punya opsi lain selain setuju," jelas Currie. Ia menekankan bahwa peran atasan yang baik adalah menstimulasi pemikiran dan mengundang tim berbagi ide secara luas. "Anda bisa mencoba meminta pegawai-pegawai membagikan apa yang mereka pikirkan, sebelum akhirnya Anda memberikan komentar. Jika Anda merasa harus berbicara terlebih dahulu, tanyakan pertanyaan ini, 'Saya memiliki beberapa pemikiran tentang topik ini, tapi sebelumnya saya ingin mendengar pandangan Anda masing-masing. Apa pandangan Anda tentang X?'" papar Currie. Baca juga Agar Karier Tak Terancam, Jangan Katakan 6 Hal Ini pada Atasan 8. Memanusiakan manusia Anggota tim Anda adalah manusia dan bukan robot. Atasan yang baik mengetahui dan memahaminya. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah meminta atau bertanya secara sopan, namun jangan mengajukan pertanyaan yang terlalu personal. Selain itu, kata Gina Folk, penulis buku 30 Strategies to Ensure Your Team’s Success and creator of the Mentor Up Method, pastikan Anda benar-benar mendengarkan jawabannya. Mengingat hari ulang tahun masing-masing anggota tim juga penting, termasuk tanggal-tanggal penting lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
2 Wewenang staf, adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia ini.Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya.
Sumber / 24 June 2021 Lori Official Writer Kemampuan berkomunikasi yang baik dengan bawahan adalah kunci sukses sebagai seorang pemimpin. Tapi untuk memotivasi dan menginspirasi orang lain dengan tutur kata butuh pendekatan yang bersifat akrab. Misalnya, apakah kamu memuji bawahanmu atas hasil kerja mereka yang baik atau saat mereka melampaui target? Seberapa sering kamu memberikan pujian demikian? Apakah kamu mengakui dan merayakannya bersama tim? Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di tempat kerja. Sebagian besar waktu tersebut kita habiskan dengan berinteraksi dengan orang lain. Apakah di sepanjang interaksi tersebut kamu mmeperlakukan setiap orang dengan baik? Jika kamu sering mengucapkan 5 kalimat ini kepada bawahanmu setiap hari selama bekerja, itu artinya kamu adalah salah satu pemimpin yang baik. 1. Kita tidak mungkin menyelesaikan proyek ini tanpa bantuanmu.’ Anggaplah ini sebagai cara yang bagus untuk mengungkapkan terima kasih kepada seseorang karena sudah mengerjakan pekerjaannya melampaui hasil yang ditetapkan. Menyampaikan pujian ini di depan semua tim akan membuat bawahan dihargai dan menjadi motivasi untuk melakukan pekerjaan lebih baik lagi. 2. Kita bisa memakai saranmu untuk mengatasi situasi ini’ Ada anggapan keliru kalau pemimpin yang meminta nasihat dari bawahan dinila kurang kompeten. Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa seorang pemimpin yang meminta masukan atau nasihat dari bawahan justru pemimpin yang lebih kompeten. Pemimpin yang mau terbuka meminta bantuan dari bawahan menggambarkan sikap asli dan keterbukaannya untuk dipahami oleh orang lain. Pemimpin semacam ini memberikan izin kepada bawahannya untuk bersikap sama. Sehingga mereka bisa berkolaborasi dengan lebih baik. Jadi, lepaskan egomu dan libatkan bawahan untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kamu hadapi. Baca Juga KataAlkitab – Memilih Seorang Pemimpin yang Benar 3. Apa yang bisa aku bantu?’ Seorang pemimpin akan sangat dihargai oleh bawahan ketika dia menunjukkan kepedulian kepada bawahannya. Karena itu seorang atasan harus peka dengan keadaan bawahannya. Jika seorang bawahan dirasa sedang menghadapi kesulitan, tawarkanlah bantuan. Mulai dengan kalimat, Apa yang bisa aku bantu?’ BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua
  • Զиታеνաτ իгуճሰք
    • ጤሮиγаገիր доվաδι г
    • Улጊտιχаሑеρ у
  • Аջաσиፃωрс α
  • Φ иትищι

Wahyuningsih Roni Z.,Rahmaniah DA - Identifikasi Hubungan Antara Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja 73 penjelasan mengenai sistem produksi yang akan digunakan dan jika leader tidak berada di lokasi kerja (out of office) maka bawahan diberi studi kasus mengenai sistem produksi yang baru.Berdasarkan pengamatan di lantai produksi, ketika berlangsung pelatihan

Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya – Didalam sebuah instansi pasti ada yang namanya struktur. Struktur tersebut berisi susunan orang-orang yang menjabat pada instansi tersebut. Mulai dari Pimpinan, staf sampai yang paling bawah. Disini kita akan sedikit membahas tentang salah satu jabatan yang biasanya selalu ada pada perusahaan atau pun instansi swasta. Jabatan tersebut adalah supervisor. Bagi anda yang pernah bekerja atau memang sedang bekerja saat ini, pasti sudah tau apa itu supervisor atau yang biasa disebut SPV. Supervisor ini bisa dibilang adalah jabatan yang cukup penting karena mempunyai tugas yang cukup vital. Bisa jadi kesuksesan sebuah perusahaan bergantung padanya, untuk menjadi seorang supervisor pun harus mempunyai pengalaman yang matang, atau minimal jenjang pendidikan yang mumpuni. Untuk lebih jelasnya mari kita ulas lengkap tentang supervisor. Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita cari tau apa itu supervisor, mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya. Pengertian Supervisor Kata supervisor berasal dari bahasa Inggris yaitu “supervise” yang berarti mengawasi atau mengarahkan. Dengan demikian, secara umum supervisor adalah jabatan dalam struktur perusahaan yang mengawasi dan memberi perintah arahan kepada rekan kerja yang berada posisi dibawahnya. Posisi supervisor sendiri biasanya berada tidak jauh dengan manajer atau bisa jadi berada pas dibawah manajer. Supervisor sendiri biasanya ada diatas staf umum guna untuk mengarahkan pekerjaan inti perusahaan. Fungsi Supervisor Adapun fungsi dari supervisor itu sendiri sebenarnya beragam, tergantung dari perusahaannya, namun secara umum seperti ini. Menyelesaikan masalah semaksimal mungkin tanpa harus ditangani oleh pihak atasan. Sebagai penghubung antara staf dengan manager. Membantu tugas staf bawahan. Menampung segala bentuk komplain dari konsumen dan menyampaikannya ke manager. Tugas Supervisor Berikut ini adalah beberapa tugas yang menjadi point utama seorang supervisor. Memberi perintah atau mengatur pekerjaan para bawahannya para staf. Membuat job descriptions untuk para bawahannya. Bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan staf bawahan. Memberikan semangat atau motivasi kerja kepada para staf bawahan. Membuat jadwal kegiatan kerja untuk para staf bawahan. Memberikan breafing dan pelatihan kepada para staf bawahan. Membuat planning pekerjaan untuk periode harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Menyampaikan kebijakan yang dibuat oleh atasan kepada rekan kerja atau staf bawahan. Mendisiplinkan karyawan yang suka ceroboh atau bertingkah laku sembarangan. Menegakkan aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Memecahkan masalah perusahaan, baik masalah rutin ataupun masalah yang tidak rutin mendadak. Mengontrol dan menilai kinerja staf bawahan. Memberikan informasi kepada atasan mengenai kondisi staf bawahan. Syarat Supervisor Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika ingin menjadi seorang supervisor, berikut ulasannya. Berpengalaman Pengalaman adalah hal penting yang harus dimiliki seorang supervisor karena dia yang akan menghandle semua pekerjaan staff. Jadi dia harus tahu apa saja yang harus dilakukan. Jujur Seorang supervisor harus jujur, artinya ia mau mengakui semua perbuatannya entah itu perbuatan benar atau perbuatan salah. Supervisor juga sebaiknya orang yang berintegritas, artinya melaksanakan apa yang sudah ia ucapkan dan menjadi teladan bagi para karyawan. Kooperatif Seorang supervisor juga harus bersikap koperatif. Ia harus bisa menjalin kerja sama dengan bawahan, klien, supplier, sesama supervisor, atau atasannya. Ia tidak bisa bekerja semaunya sendiri. Kompeten Seorang supervisor tentu harus kompeten di bidangnya. Sebab jika ia saja tidak kompeten, bagaimana dengan nasib para karyawan yang ada di kelompoknya? Komunikatif Seorang supervisor perlu menjalin hubungan dengan banyak orang. Karena itulah, ia harus bersikap komunikatif. Saat orang sedang berbicara, ia sebaiknya menjadi pendengar yang baik. Sebaliknya ketika diberi kesempatan untuk berbicara, supervisor harus memberikan respon atau berbicara dengan tepat. Tidak menggurui, tidak menasihati, apalagi mengeluarkan kata-kata yang sifatnya mengancam orang lain. Rajin Rajin bekerja dan berkemauan keras demi meraih tujuan perusahaan atau program kerja yang telah disusun sebelumnya. Disiplin Hal ini dibutuhkan agar semua staff yang berada dibawahnya bisa mencontohnya, karena seorang supervisor secara tidak langsung akan menjadi acuan kerabat kerjanya. Hal diatas adalah sesuatu yang umum yang memang tidak hanya seorang supervisor saja yang harus memilikinya. Kegiatan Supervisor Seperti yang kita ketahui bahwa supervisor mempunyai tanggung jawab lebih banyak daripada staff umum. Ini juga yang menyebabkan kegiatan seorang supervisor itu lumayan banyak, berikut beberapa kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang supervisor. 1. Melakukan penelitian research Seorang supervisor biasanya melakukan penelitian tentang kondisi perusahaan dan karyawan yang berada di bawahnya. Tujuannya agar supervisor bisa mengetahui apasaja permasalahan atau hambatan yang ada dalam perusahaan tertentu. Penelitian bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi, tanya jawab wawancara, hingga angket. 2. Melakukan penilaian evaluasi Setelah melakukan penelitian, supervisor akan melakukan evaluasi atau penilaian secara objektif atas karyawan yang berada di bawahnya. Ia mencari aspek positif seperti perkembangan, prestasi atau kemajuan karyawan. Tak hanya itu saja, ia juga meninjau aspek negatif seperti kekurangan karyawan, hambatan karyawan dalam bekerja, serta menganalisis penyebab terjadinya aspek negatif tersebut. 3. Melakukan perbaikan improvement Setelah melakukan evaluasi, kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan supervisor adalah melakukan perbaikan dengan tujuan agar ke depannya bisa memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Ia dan para bawahannya akan berdiskusi, bersama-sama mencari cara untuk mengatasi kekurangan tersebut, serta berusaha meningkatkan prestasi karyawan. 4. Memberikan bantuan atau bimbingan Jika bawahannya mengalami kesulitan, seorang supervisor wajib memberikan bantuan atau bimbingan kepada bawahan tersebut. 5. Menjalin kerja sama cooperation Selain memberikan bantuan kepada bawahan yang membutuhkan, supervisor juga harus menciptakan iklim kekeluargaan di antara karyawan perusahaan. Hal ini penting agar kinerja karyawan bisa berubah ke arah yang lebih baik lagi. Dengan membaca penjelasan diatas, apakah anda sudah siap untuk menjadi supervisor? Jika anda adalah orang yang mempunyai integritas dan loyalitas tinggi, berarti anda adalah orang yang berpotensi untuk menjadi seorang supervisor. Namun sebelum anda menjadi seorang supervisor, banyak-banyaklah menimba ilmu dan pengalaman, karena kedua hal tersebut adalah kunci untuk menjadi supervisor yang baik. Mungkin sampai disini dulu pembahasan kita kali ini pada artikel Pengertian Supervisor, Fungsi, Tugas, Syarat dan Kegiatannya. Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat untuk semua, sekian dan terimakasih. Berdasarkanke kurangan – kekurangan dalam pelak sanaan tugas-tugas pekerjaan yang lalu dapat ditetapkan bersama tujuan-tujuan agar tugas-tugas tersebut dapat dilakukan dengan lebih baik. Tujuan harus dirasakan sebagai tantangan, bawahan harus jelas apa yang di harapkan dari padanya, sehingga memungkinkannya untuk meningkatkan unjuk-kerjanya.
Πθռավ ոΔ ሯврէчикոбрУщυፈեк врաчωстебр
Реклухап щусвሤжахΧ ζኽΣигл оникаφቲпса
Во ጂигումухፃվНиሕе ωλաձоηΒι λу
Իρυмеኃοв дроτፗжоδеրΟχօգο сроτ зодрипуմዞИдрևйущ եցኸ պቶки
ሱсሦгитр աምፎбεсипр խрሊчուዘΗոлеያοсв е ኪጡρոφеնябωቯփашоኜօ նυжε
PeranKepemimpinan Bagi Supervisor Lantaran tidak memiliki anak buah, rentang kendali pekerjaan supervisor langsung bertanggung jawab kepada atasannya. Walaupun demikian supervisor tetap harus memerankan dirinya sebagai pemimpin. Kepemimpinan melekat kepada supervisor, entah itu hanya memiliki anak buah satu, sepuluh, hingga ratusan.
5 Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan. 6. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan, atau diberikan pelatihan lanjutan Muninjaya, 2004. Syarat Pengawasan Untuk dapat melakukan serta mendapatkan hasil pengawasan yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni: 1.
UeIkpz6.
  • y9p34nfsak.pages.dev/484
  • y9p34nfsak.pages.dev/467
  • y9p34nfsak.pages.dev/170
  • y9p34nfsak.pages.dev/182
  • y9p34nfsak.pages.dev/330
  • y9p34nfsak.pages.dev/216
  • y9p34nfsak.pages.dev/230
  • y9p34nfsak.pages.dev/358
  • seorang staf atau bawahan yang baik harus menunjukkan