Sepertiyang jamak diketahui di seluruh dunia, dongeng Putri Tidur adalah cerita tentang seorang putri yang tertidur ketika berusia 17 tahun karena dikutuk oleh seorang peri jahat atau penyihir jahat. Putri tersebut baru bisa bangun ketika dicium oleh cinta sejatinya.
Ragam Sebelum menggapai raihan ini, Manchester City bersama Pep Guardiola sudah dihadang oleh kutukan-kutukan yang memprediksi Manchester City tidak akan menjadi juara UCL. Hafiz Minggu, 11 Juni 2023 0635 WIB Pep Guardiola Instagram/pepteam Manchester City akhirnya resmi meraih gelar Liga Champions pertamanya sepanjang sejarah setelah menjungkalkan Inter Milan di partai final Sabtu, 11/6/23 lalu. Penantian panjang itu akhirnya terbayarkan sudah, Cityzen menyudahi perlawanan Internazionale dengan skor 1-0 berkat kreasi gol Rodri. Sebelum menggapai raihan ini, Manchester City bersama Pep Guardiola sudah dihadang oleh kutukan-kutukan yang memprediksi Manchester City tidak akan menjadi juara Liga Champions. Sebagaimana diketahui, sosok Pep Guardiola pernah dijampi banyak dukun Afrika tidak akan pernah memenangkan gelar UCL lagi seumur hidupnya pasca berkisruh dengan mantan anak didiknya, Yaya Toure. Baca JugaLima Tahun Lalu Agnez Mo Sudah Endus Bakat Putri Ariani Akan Mendunia Suara yang Langsung Mengisi Satu Ruangan Selain itu muncul pula kutukan dari negera Kroasia. Sifat kutukan ini berlaku sejak tahun 2012 hingga 2023. Disebutkan bahwa tim yang keluar sebagai juara UCL sejak itu adalah tim yang memiliki setidaknya satu pemain berkebangsaan Kroasia. Bak menepis nasib buruk, Manchester City pada akhirnya juara tanpa memeliki pemain berkewargaan Kroasia dan tidak mempan sekalipun dikutuk oleh banyak dukun Afrika. Pep Guardiola sendiri diketahui sebagai sosok yang tidak menganut keyakinan ajaran agama manapun atau dapat disebut sebagai seorang atheis dikonfirmasi dari 1/1/18. Jadj jangankan kutukan, secara naluriah saja Pep sudah tidak mempercayai adanya Tuhan, apalagi soal unsur-unsur klenik yang dapat menghambat optimismenya untuk mengejar rekor sebagai pelatih yang mamph mendapatkan treble winner dengan dua klub yang berbeda. Baca JugaPunya Gangguan Kejiwaan, Anggi Marito Ungkap Alasan Beberapa Kali Ingin Bunuh Diri Aku Udah Capek Banget Ragam Terkini Namun demikian, saat restu itu diberikan dan kini menikah dengan Aurel, sosok Anang berbalik 180 derajat Entertainment 0033 WIB Saking mirisnya, Doddy kembali viral dengan pernyataan kontroversialnya jika Aisyah bukan lah anak biologisnya dan malah terkesan membongkar aib Puput. Entertainment 0008 WIB Padahal baru dua hari menginap Entertainment 2235 WIB Menjadi jeli dan teliti adalah karakteristik yang luar biasa dan khusus Lifestyle 2220 WIB Vincent secara blak-blakan mengungkapkan keresahannya, dalam menunaikan ibadah. Entertainment 1953 WIB Walaupun sempat terjadi perdebatan antara pengacara dan pembully Ameena, kini dia tak lagi menantang dan mengunggah video permintaan maaf. Entertainment 1846 WIB Pemeberitaan terkini tentang sikapnya mengenai sang suami, menjadikan Instagram aktris sinetron tersebut dihujam oleh netizen. Entertainment 1720 WIB Inge percaya ada campur tangan Tuhan Entertainment 1635 WIB Penyanyi Rahmania Astrini asal Bandung itu, akan menjadi special guest yang turut meramaikan saat konser band asal Inggris tersebut. Entertainment 1628 WIB Tes ini kami rancang untuk memungkinkan Anda menemukan siapa diri Anda sebenarnya Lifestyle 1619 WIB "Berawal dari adanya informasi masyarakat, kemudian kami lakukan penyelidikan, kami amati," kata Komarudin. Metropolitan 2207 WIB "Sapi menjadi hewan paling banyak yang diperiksa," kata Novy. Metropolitan 2154 WIB "Nampak ketidakbecusan dinas dalam mengelola asetnya sendiri..." Metropolitan 1842 WIB Kami harus beli secara tersendiri di luar dari persediaan yang kita punya untuk orang-orang normal lainnya, katanya. Metropolitan 1826 WIB "Saya lihat perlu dipastikan kembali pertama kualitas screening yang dilakukan Dinas setempat." Metropolitan 1746 WIB Jonathan Latumahina dikecewakan lagi dengan vonis 3,5 tahun penjara untuk AGH. Gosip 2346 WIB Sementara Atta Halilintar mengaku kasihan, warganet justru mencibir permintaan maaf Emmy tak tulus. Gosip 2248 WIB Wakili kekecewaan warga Indonesia, Aldi Taher merilis lagu berjudul Why Mr Messi Why lewat TikTok. Gosip 2224 WIB Ria Ricis mengetes kejujuran pemilik warung di dekat rumahnya dengan sengaja meninggalkan uang. Gosip 2206 WIB Belum dijelaskan Asri Welas sakit apa yang menyebabkan Gibran dirawat di rumah sakit. Gosip 2150 WIB Tampilkan lebih banyak
Rambutcokelat panjang dan mata yang juga berwarna cokelat menjadi ciri khas putri yang satu ini. Belle terkenal juga senang mengenakan atribut berwarna kuning. Ia merupakan pasangan dari Beast, seorang pangeran yang dikutuk menjadi buruk rupa. Cinderella. Cantik, sabar, dan pekerja keras adalah karakter yang melekat pada Cinderella.
Lutung Kasarung yang artinya Lutung yang Terserat, merupakan cerita pantun yang mengisahkan legenda masyarakat Sunda tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan, ia diturunkan ke Buana Panca Tengah atau Bumi, dalam wujud seekor lutung atau sejenis perjalanannya, Lutung bertemu dengan putri Purbasari Ayuwangi yang sedang diusir oleh Saudaranya, Lutung Kasarung ini sering muncul dalam bentuk buku cerita atau buku komik, serta dalam bentuk sinetron di televisi Lutung Kasarung ini dapat Mama bacakan untuk anak saat waktu tidurnya agar ia bisa tidur lebih nyenyak. Untuk mengetahui cerita selengkapnya, telah menyiapkannya di bawah ini!1. Hidup seorang Putri bernama Purbasari yang memiliki wajah cantik dan hati yang KitaPada zaman dahulu kala, hiduplah seorang putri yang bernama Purbasari. Ia merupakan anak bungsu dari enam orang kakak perempuan yaitu Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, dan merupakan anak dari Prabu Tapa Agung yang merupakan raja dari kerajaan pasir batang. Si Bungsu, Purbasari memiliki sifat yang sangat baik, lembut, manis budi, dan suka menolong. Siapapun yang membutuhkan pertolongannya, Purbasari senang hati memiliki hati yang baik, Purbasari juga memiliki wajah yang cantik dan rupawan. Setiap orang yang melihatnya akan jatuh hati pada pandangan pertama. Namun sayangnya, sang Kakak Purbararang memiliki sifat yang berparas cantik, Purbararang dikenal memiliki sifat yang kasar, sombong, kejam, iri hati pada Praburarang tidak setuju jika adik bungsunya diangkat menjadi seorang bertahta dalam waktu yang lama, Prabu Tapa Agung berniat turun tahta, dan berencana bahwa kerjaan dipimpin oleh Purbasari. Sang Prabu mengamati selama puluhan tahun bahwa Purbasari pantas mengantikannya. Bukan anak sulungnya alias Prabu memikirkan bagaimana jika Purbararang menjadi pemimpin, maka ketentraman dan kedamaian rakyat bisa terganggu, atau bahkan rusak akibat kepemimpinan anak sulungnya yang punya sifat seluruh pembesar kerajaan dan tujuh putrinya, raja Prabu Tapa Agung menyerahkan takhtanya pada Purbasari. Sang Prabu kemudian meninggalkan istana kerajaannya untuk memulai hidup baru sebagai pun marah karena tidak setuju takhta Kerajaan Pasir Batang diberikan kepada adiknya, bukan untuk dirinya. Selang satu hari sejak penobatan, Purbararang berencana mencelakai Purbasari. Ia menghubungi tunangannya, Indrajaya untuk meminta bantuan nenek Kemudian Praburarang mencelakai Purbasari dengan boreh dari nenek sihir sihir yang jahat kemudian memberikan boreh, atau zat berwarna hitam yang dibuat dari tumbuhan kepada Purbararang.“Semburkan boreh ini kewajah dan seluruh tubuh Purbasari” ujar nenek sihir pada langsung melaksanakan pesan dari si nenek sihir. Boreh tersebut disemburkan ke wajah dan seluruh tubuh Purbasari. Akibatnya diseluruh tubuh Purbasari muncul bercak hitam yang kondisi tersebut Purbararang memiliki alasan untuk mengusir Purbasari dari istana dan menghentikannya menjadi ratu.“Orang yang dikutuk hingga memiliki penyakit mengerikan ini tidak pantas menjadi Ratu kerajaan Pasir Batang. Sudah seharusnya dia diasingkan ke hutan agar penyakitnya tidak menular,” perintah Purbararang mengambil tahta Kerajaan Pasir Batang dan memerintahkan Uwak Batara yang merupakan penasihat istana untuk mengasingkan Purbasari ke Pangeran Guruminda mencari jodoh ke bumi dalam bentuk lutung atau sejenis ketika Purbasari diasingkan dihutan, terjadi sebuah masalah besar di khayangan. Seorang Pangeran bernama Guruminda tidak berkenan menikah dengan bidadari khayangan seperti yang diperintahkan Sunan Ambu, Guruminda hanya berkenan menikah dengan perempuan yang kecantikannya setara dengan Sunan Ambu. Sunan ambu kemudian menjelaskan bahwa sosok perempuan yang secantik dirinya hanya akan ditemui di dunia jika pangeran Guruminda bersikeras ingin menemui perempuan sesuai keinginannya itu, dia harus pergi ke dunia dalam bentuk bukan pangeran Guruminda yang gagah dan tampan, melainkan harus dalam wujud penyamaran berupa lutung atau sejenis monyet.“Lutung kasarung namamu, apakah engkau bersedia melakukannya?” tanya Sunan Guruminda menyatakan kesediannya. Setelah menjelma menjadi seekor Lutung Kasarung, Pangeran Guruminda segera turun ke dunia manusia dan tiba di waktu singkat saja Lutung Kasarung menjadi raja dari para lutung dan kera dihutan tersebut. Hal ini karena tidak ada kera dan lutung yang mampu menandingi kesaktian, kecerdasan dan kekuatan dari Pangeran Lutung Kasarung ingin memberikan pelajaran pada Purbararang yang kejamFreepik/GrfxrfLutung Kasarung kemudian mengetahui keburukan dan kekejaman dari Purbararang yang bertakhta sebagai ratu di Kerajaan Pasir Batang. Lutung Kasarung kemudian ingin memberi pelajaran kepada Purbararang yang kejam saat ia mendengar rencana Purbararang yang ingin mencari hewan kurban di hutan, Lutung Kasarung membiarkan dirinya ditangkap oleh pengawal Purbararang. Sebelum dijadikan hewan kurban, Lutung Kasrung tiba-tiba mengamuk dan menimbulkan kerusakan di istana Pasir prajurit kerajaan Pasir Batang yang berniat menangkapnya dibuat tidak berdaya. Melihat kondisi prajuritnya yang terus terdesak. Purbararang meminta Uwak Barata untuk menjinakan Lutung anehnya, saat Uwak Batara maju ke medan laga, Lutung Kasarung tidak berniat menyakiti Uwak Batara. Bahkan saat Uwak Batara menangkapnya, Lutung Kasarung tidak melawan. Purbararang segera meminta Uwak Batara membuang Lutung Kasarung ke hutan dimana Purbasari berharap agar Purbasari tewas dimangsa Lutung Kasarung yang dianggapnya sebagai hewan Picks6. Lutung Kasarung bertemu dengan Purbasari dan menjadi sahabat yang saling Batara kemudian membawa Lutung Kasarung ke hutan dimana Purbasari diasingkan. Namun ia yakin bahwa Lutung Kasarung bukanlah hewan biasa, oleh karena itu Uwak Batara memberikan pesan kepada Lutung Kasarung saat bertemu Purbasari.“Lutung, puteri yang kamu temui adalah putri dari Prabu Tapa Agung. Ia adalah Putri yang baik hati dan seharusnya menjadi Ratu Kerajaan Pasir Batang. Hanya karena kekuatan jahatlah dia diasingkan dan tersingkir ke hutan ini. Oleh karena itu hendaklah engkau menjaga junjungan kami ini.” ujar Uwak Kasarung menganggukan kepala tanda mengerti. Maka saat itu, Lutung Kasarung menjadi penjaga yang juga sekaligus menjadi sahabat dekat Purbasari. Kehadiran Lutung Kasarung membuat kesedihan Purbasari perlahan mendapatkan sahabat yang menghibur dan melindunginya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Lutung Kasarung memerintahkan para kera untuk membawa makanan dan buah-buahan untuk Lutung Kasarung meminta untuk dibuatkan taman dan tempat pemandian untuk hati, kebaikan dan sifat baik Purbasari membuat Lutung Kasarung mulai menyayangi Purbasari. Sedangkan sikap tanggung jawab, kepemimpinan dan kecerdasan dari Lutung Kasarung membuat Purbasari juga lama keduanya tidak mau dipisahkan lagi. Tanpa diketahui Purbasari, Lutung Kasarung memohon kepada sang Mama, Sunan Ambu untuk dibuatkan taman yang indah dengan tempat pemandian untuk Ambu lantas meminta para dewa dan para bidadari turun ke bumi untuk mewujudkan keinginan dari putranya. Para Dewa dan Bidadari membuatkan taman dan tempat mandi yang sangat indah untuk terbuat dari emas murni. Dinding dan lantainya terbuat dari batu pualam. Air telaga yang mengalir berasal dari telaga kecil yang murni bersih dan dengan doa-doa dari para dewa. Para Dewa dan Bidadari menyebut taman yang indah itu Jamban Bekas kutukan yang menempel di wajah dan tubuh Purbasari mulai dibuatkan telaga dan taman yang indah, para bidadari juga menyiapkan beberapa pakaian indah untuk Purbasari. Pakaian itu sangat indah dan lembut. Terbuat dari awan yang lembut dengan hiasan batu-batu permata dari dalam ada pakaian di dunia ini yang mampu menandingi keindahan pakaian Purbasari. Pada saat Purbasari melihat telaga dengan pancuran yang indah, ia segera mandi untuk membersihkan diri. Pada saat itulah boreh kutukan yang menempel di wajah dan tubuhnya perlahan yang duluh telah kembali, Lutung Kasarung yang melihatnya menjadi terperangah tidak menyangka orang yang selama ini didekatnya adalah perempuan yang sangat cantik hingga dapat mengalahkan kecantikan dari Sunan Kasarung dan Purbasari sangat bahagia dengan keadaannya. Walaupun Purbasari telah kembali kewujudnya yang cantik rupawan, kasih sayang Purbasari terhadap Lutung Kasarung tidak berkurang, namun semakin Mendengar kembalinya kecantikan Purbasari membuat Purbararang menantang adik mengenai kembalinya kecantikan Purbasari didengar oleh Purbararang. Purbararang tidak percaya dengan berita ini, dia masih percaya diri karena tahu bahwa boreh yang disemburkan kepada Purbasari mengandung kutukan yang sangat jahat dan lantas mengajak Indrajaya untuk melihat kebenaran berita tersebut. Dan betapa terkejutnya ia melihat Purbasari telah kembali kesosoknya yang cantik rupawan. Purbasari terlihat semakin mempesona dengan balutan pakaian dari para pun khawatir karena telah kembalinya Purbasari akan mengancam takhta yang saat ini dikuasainya. Sehingga ia mencari cara untuk kembali menyingkirkan adiknya tersebut, bahkan kali ini ia berniat menyingkirkan Purbasari untuk lantas menantang Purbasari untuk beradu panjang rambut.“Jika rambutku lebih panjang dibandingkan rambut Purbasari, maka leher Purbasari harus dipenggal oleh algojo kerajaan,” tantang Tak mau kalah, Purbararang kembali menantang Purbasari di depan seluruh ma Purbararang kembali menelan kekecewaan yang besar setelah terbukti rambutnya yang sebetis kalah panjang dengan rambut Purbasari yang sepanjang tumit. Purbararang sangat malu mendapati menutupi kekalahannya, Purbararang memberikan tantangan baru untuk Purbasari. Tak tanggung-tanggung, kini tantangannya diucapkan didepan seluruh masyarakat Kerajaan Pasir Batang. Dengan suara lantang agar didengar warga masyarakat.“Jika wajah tunanganmu lebih tampan dibandingkan wajah tunanganku, takhta Pasir Batang akan kuserahkan kepadamu. Namun jika sebaliknya, maka engkau hendaklah merelakan lehermu dipenggal algojo kerajaan,” sebut paham ia tak akan mampu menang pada tantangannya kali ini. Namun rasa sayangnya pada Lutung Kasarung membuatnya tegar. Kemudian Purbasari menggenggam tangan Lutung Kasarung.“ Aku mencintaimu dan ingin engkau menjadi suamiku.” ucapnya kepada Lutung mata kemudian berlinang mengalir dikedua pipinya. Lutung Kasrung kemudian balas menggenggam tangan Purbasari kemudian mengusap air mata Purbasari. Purbasari yang melihat terbawa terbahak-bahak dan merendahkan Lutung Kasarung.“Monyet hitam itu tunanganmu?”“ Iya.” jawab Purbasari dengan Lutung Kasarung berubah menjadi sosok Pangeran Guruminda yang tampan dan sebelum Purbararang memerintahkan algojo untuk memenggal Purbasari. Lutung Kasarung kemudian duduk bersila dengan mata terpejam. Mulutnya terlihat menyebutkan mantra-mantra ajaib. Tiba-tiba asap tebal menyelimuti tubuh Lutung dalam waktu yang lama, asap tebal tersebut menghilang, sosok Lutung Kasarung dengan wajahnya yang seperti sejenis monyet kini menghilang seiring perginya asap pekat. Dan muncul sosok Pangeran Guruminda yang tampan dan semua warga yang hadir ditempat itu mendapati keajaiban yang luar biasa tersebut. Betapa tampannya Pangeran Guruminda, bahkan sangat jauh melebihi ketampanan Indrajaya tunangan dari Guruminda lantas mengumumkan bahwa ratu kerajaan Pasir Batang yang sebenarnya adalah Purbasari. Purbararang telah mengalami kekalahan dari tantangan yang dibuatnya Purbasari diangkat kembali menjadi ratu dan hidup bahagia dengan Pangeran kondisi seperti itu, Purbararang tidak dapat menyangkal dan mau tidak mau mengakui kekalahannya. Namun, tidak ada lagi yang dapat ia lakukan selain menyerakan takhta kerajaan pasir batang kepada adiknya merasa kalah, Purbararang pun memohon ampun atas kejahatan yang telah dilakukannya bersama Indrajaya. Karena memiliki hati yang baik, Purbasari memaafkan kesalahan kakak sulungnya tersebut. Sejak saat itu Purbasari kembali bertakhta sebagai rakyat sangat bergembira menyambut ratu yang baru, dan sekaligus terlepas dari belenggu pemerintahan Purbararang yang jahat. Mereka kemudian semakin berbahagia mengetahui bahwa Ratu Mereka Purbasari menikah dengan Pangeran Guruminda. Purbasari dan Pangeran Guruminda pun hidup bahagia itulah cerita dongeng Lutung Kasarung dan Purbasari yang berasal dari cerita masyarakat Sunda. Pesan yang dapat Mama ajarkan pada anak adalah kebenaran dan kebaikan dapat mengalahkan kejahatan. Orang yang melakukan kebenaran, pada akhirnya akan keluar sebagai juga1001 Dongeng Sebelum Tidur, Bacakan pada Anak Yuk!Lucu dan Mempunyai Pesan Moral, 7 Rekomendasi Dongeng Anak Dongeng Fabel Anak Kancil dan Tikus
Tapitahukah kamu di balik berbagai pesan moral yang jelas nampak di dongeng-dongeng tersebut masih ada pelajaran tersembunyi yang bisa kita dapat? Kamu kok mau-maunya jadi putri duyung yang nanti bakal ditangkap orang sekampung, terus divideoin karena disangka kena hukuman Tuhan dan dikutuk. 10. Peter Pan. Cerita Peter Pan mengajarkan hal
Ilustrasi Buku Dongeng. Foto FreepikSebagai bagian dari warisan budaya, memperkenalkan dongeng Sunda, Jawa, Sumatera, atau daerah-daerah lainnya kepada anak itu penting lho Ma. Karena melalui dongeng, Mama-Mama enggak hanya sedang menghibur dan meningkatkan bonding dengan anak, tetapi juga memberikan banyak pelajaran tentang budaya di Indonesia kepada dongeng-dongeng daerah, terkadang dimuat legenda asal usul nama, legenda beberapa tempat yang menjadi ikon pariwisata, bahkan gambaran kehidupan khas masyarakat di daerah bersangkutan. Salah satu daerah yang memiliki beragam dongeng menarik dan cukup populer adalah Putri Purbasari. Foto FreepikKebanyakan dari kita pasti akrab banget kan dengan dongeng “Tangkuban Perahu” yang mengisahkan kisah cinta terlarang sepasang ibu dan anak, dongeng “Kabayan” suaminya Iteung yang cerdik, lucu, sekaligus polos, dan ada pula dongeng “Asal Usul Nama Bandung” yang dipercaya berasal dari kata “bendung” atau “bendungan”.Nah, untuk kali ini, Mama akan membagikan dongeng asal Sunda yang juga secara resmi dimuat dalam laman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID Kota Bandung. Dongeng yang satu ini berjudul Purbasari yang berhati mulia dan Purbararang yang Sunda “Purbasari yang Berhati Mulia dan Purbararang yang Dengki”Ilustrasi Kerajaan Pasundan. Foto FreepikDi tanah Pasundan Jawa Barat, hiduplah seorang raja bernama Prabu Tapa Agung. Sang raja mempunyai dua orang putri bernama Purbararang dan adiknya yang bernama suatu hari, Raja memutuskan untuk menunjuk Purbasari menjadi Ratu dan menggantikan posisinya sebagai Raja. Akan tetapi, keputusan itu membuat Purbararang marah.“Aku kan putri sulung. Seharusnya, ayah memilihku sebagai Ratu,” gerutu sang ayah tetap bersikeras menurunkan tahtanya kepada Purbasari, muncul rasa dengki di dalam hati Purbararang. la berniat untuk mencelakakan Purbasari. Rencana jahat itu dimulainya dengan mengunjungi seorang penyihir. Ilustrasi Penyihir. Foto FreepikSelanjutnya, penyihir tersebut memantrai Purbasari sehingga wajah dan sekujur tubuhnya memiliki bintik-bintik hitam.“Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas jadi Ratu!” ujar Purbararang kepada wajah Purbasari yang mengerikan bagi banyak orang yang melihatnya, Raja pun akhirnya terpaksa mengusir Purbasari dari istana. Gadis cantik yang baik hati itu mengasingkan diri di sebuah hutan hidup di hutan, Purbasari berteman dengan hewan. Di antaranya adalah seekor kera berbulu hitam yang misterius. Purbasari menamai kera itu, Lutung Kasarung. Lutung Kasarung dengan setia menghibur Purbasari setiap saat. Ia juga rutin mengambilkan bunga-bunga yang indah dan buah-buahan yang Iezat untuk Hutan. Foto FreepikPada suatu malam di bulan purnama, Lutung Kasarung menyuruh Purbasari untuk mandi di telaga. Mendengar perintah itu, Purbasari menuruti dengan senang hati. Di saat ia mandi, sesuatu terjadi. Kulit Purbasari menjadi bersih seperti semula. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika berkaca melihat dirinya di itu di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat kondisi adiknya di hutan bersama para pengawal. Purbararang tidak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Ia pun marah dan berkata dengan sombong, “Kutukanmu memang telah punah. Tapi, seorang Ratu harus mempunyai suami yang tampan. Calon suamiku sangat tampan. Mana calon suamimu?”Ilustrasi Purbasari dan Lutung Kasarung. Foto FreepikPertanyaan dari Purbararang membuat Purbasari kebingungan. Akhirnya, ia menarik tangan Lutung Kasarung. Purbararang tertawa terbahak-bahak melihat tindakan sang adik, “Jadi, monyet itu tunanganmu? Mana ada Ratu punya suami seekor monyet?”Pada saat itu juga, Lutung Kasarung bersemedi. Tiba-tiba, terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang pangeran yang berwajah tampan. Semua terkejut melihat kejadian itu. Purbararang akhirnya mengakui kesalahannya selama ini. la memohon maaf kepada adiknya dan memohon agar tidak yang baik hati memaafkan kakaknya. Setelah kejadian itu, mereka semua kembali ke istana. Purbasari menjadi seorang Ratu yang didampingi oleh Pangeran yang itu di Ma, dongeng Sunda yang mengisahkan tentang dua orang saudara perempuan dengan sikap dan kepribadian yang berkebalikan. Dari kisah di atas, Mama-Mama juga bisa menjelaskan pelajaran moral kepada anak untuk selalu bersikap baik, seperti Purbasari. Dengan kebaikan hati itulah, masalah yang menimpa kita akan terselesaikan secara perlahan karena Tuhan pun senantiasa melindungi hamba-Nya yang baik dongeng yang Mama bagikan kali ini bermanfaat untuk kita semua ya, Ma. Selamat mencoba mengisahkannya kembali kepada anak!
Inibukan kisah Maling Kundang, si anak durhaka yang dikutuk jadi batu oleh ibunya. Bukan juga cerita tentang Robin Hood si maling dermawan yang sanga [Bukan Dongeng] Maling Kondang, Walau Dikutuk Tidak Jadi Batu!
Ada berbagai cerita dongeng tentang putri kerajaan yang kisahnya menarik. Salah satunya adalah cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir. Kalau penasaran dengan kisahnya, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di artikel ini!Cerita dongeng apa tentang putri kerajaan mana yang jadi favoritmu? Pernahkah kamu membaca tentang cerita dongeng tentang Alana si Putri Angsa Putih dan Ratu Sihir?Kisahnya tidak sama dengan dongeng tentang Putri Angsa Odette yang terkenal dan sudah diadaptasi menjadi berbagai karya. Meskipun begitu, tetap saja cerita tentang Putri Alana ini menarik untuk dibacakan kepada adik, buah hati, atau keponakan tunggu apa lagi? Langsung saja simak artikel tentang cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir berikut ini. Di sini kamu juga bisa mendapatkan ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menairknya!Cerita Dongeng tentang Alana Si Putri Angsa Putih dan Ratu Sihir Alkisah pada zaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan bernama Aigea yang dipimpin oleh raja bernama Raja Lir. Suatu saat, istana di kerajaan tersebut dikelilingi dengan umbul-umbul. Hal itu rupanya bukanlah sekadar hiasan sembarangan. Umbul-umbul tersebut dipasang sebagai tanda bahwa kerajaan tengah berkabung. Beberapa hari sebelumnya, rupanya Ratu dari Raja Lir baru saja meninggal dunia karena sakit keras. Lalu, jenazah sang ratu telah dibaringkan di dalam peti kayu berukir lambang kerajaan. Prajurit kerajaan membawa peti mati tersebut ke bibir pantai menggunakan kereta khusus, kemudian peti itu dipindahkan ke perahu yang dipenuhi dengan hiasan indah. Kapal kecil tersebut dihanyutkan ke lautan hingga menjauh dari tanah kerajaan Aigea. Ketika perahunya sudah cukup jauh, sekelompok pemanah bersiap dengan anak panah mereka di pinggir pantai. Kemudian saat terompet panjang dibunyikan, puluhan anak panah yang bagian ujungnya sudah diberikan nyala api langsung ditembakkan ke arah kapal tersebut. Pada akhirnya, kapal yang membawa peti mati berisi jenazah Ratu dari Raja Lir itu pun terbakar. Semakin lama, kobaran api itu menjadi semakin besar hingga menghanguskan kapal beserta isinya. Baca juga Cerita Rakyat Si Anak Emas Radin Jambat dari Lampung Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Sang Pangeran yang Mencari Jodoh Tentang Para Putri dari Raja Lir Dari pinggir pantai, keempat putri Raja Lir memperhatikan semua peristiwa itu tanpa berkedip. Keempat putri itu adalah Putri Alana, Putri Darcey, Putri Caley, dan Putri Evota. Putri yang paling muda, Putri Evota, saat itu masih berusia enam tahun dan belum sepenuhnya memahami apa yang sebenarnya terjadi. Namun, karena ia merasakan ada sesuatu yang mendadak hilang dari dalam hatinya, tak bisa dipungkiri kalau ia tak bisa menahan genangan air mata di matanya. Di samping Putri Evota, berdirilah Putri Caley yang terdiam tanpa ekspresi. Meskipun merasa sangkat kehilangan Ibundanya, tapi ia harus menjaga diri sebagai seorang putri kerajaan. Ia merasa seorang putri tak pantas menangis di depan khalayak ramai. Padahal, putri ketiga yang pesolek itu merupakan putri kesayangan ratu. Di sisi Putri Caley, terdapat putri kedua dari Raja Lir, yaitu Putri Darcey. Karena sudah beranjak remaja, ia bisa memahami apa yang tengah terjadi di hadapannya. Putri kesayangan sang raja itu paham kalau kini Ibunda Ratu tak lagi bersama mereka. Meskipun begitu, ia tetap berusaha tenang dan terlihat sibuk dengan pikirannya sendiri. Ada satu lagi putri yang berdiri di samping Putri Darcey. Putri cantik yang memiliki rambut berwarna kuning keemasan, yakni Putri Alana. Dengan berdiri mematung, di pipinya mulai terlihat air mata yang menetes. Ia sama sekali tak menyangka kalau Ibundanya begitu cepat meninggalkannya dan adik-adiknya. Kini, ia merasa jauh lebih bertanggung jawab menjaga ketiga adiknya sebagai putri tertua. Baca juga Kisah 1001 Malam dan Ulasan Lengkapnya, Cerita Abu Nawas Akan Disembelih dan Dijadikan Bubur Oleh Rakyat Badui Sang Raja Akan Menikah Lagi “Kini upacara pemakamannya telah selesai. Marilah kita kembali lagi ke istana,” ucap Bibi Aoife, adik dari ratu yang berwajah cantik kepada keempat putri. Keempat putri itu dengan patuh mengikuti langkah bibinya menuju ke kereta kerajaan. Kereta itu pun berjalan kembali ke istana dengan ditarik empat ekor kuda putih yang gagah. Perjalanan yang penuh ketenangan itu terasa begitu hampa. Sejak saat itu, kerajaan Aigea terasa lebih sepi tanpa keberadaan Ibunda Ratu. Keempat putri itu pun terus saja merasa sedih dan kesepian, hingga membuat sang raja khawatir. Sang raja pun berusaha mencari cara untuk kembali membawa kebahagiaan dalam hidup keluarganya. Pada suatu hari, Raja Lir meminta keempat putri untuk berkumpul di ruang pribadinya. Setelah beberapa saat, Putri Evota, Putri Darcey, Putri Caley, dan Putri Alana sudah hadir di hadapan Raja Lir. Di samping sang raja, sudah berdiri Bibi Aoife yang tersenyum penuh makna. “Wahai putri-putriku yang cantik jelita,” ucap sang raja setelah terdiam beberapa saat, “Karena Ibunda kalian sudah tiada, kini Ayahanda membutuhkan ratu baru untuk mendampingi ayah di kerajaan. Bagaimanapun juga, Ayahanda membutuhkan seseorang untuk membantu mengurus kalian nantinya.” Ucapan tersebut tentu saja membuat keempat putri, khususnya Putri Alana terkejut. Karena kalau ayahnya menikah lagi, itu artinya mereka akan memiliki seorang ibu tiri. Mereka khawatir apakah ibu tiri yang baru itu bisa menyayangi dan mendidik mereka dengan baik. Belum selesai keterkejutan mereka, sang raja melanjutkan, “Dan calon Ibunda kalian yang baru adalah bibi kalian sendiri, Bibi Aoife.” Baca juga Dongeng Abu Nawas Mencari Tuhan dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Pria yang Penasaran dengan Keberadaan Tuhan Bibi Aoife Mulai Semena-mena Sekali lagi, keempat putri itu pun tersentak. Meskipun Bibi Aoife bukanlah orang yang asing bagi mereka, tapi tak ada satu pun dari para putri yang sebenarnya menyukai adik dari Ibunda mereka itu. Dan begitu pula sebaliknya. Namun, mereka hanya bisa berdiam diri karena keputusan sang Ayahanda sudah tak bisa ditawar lagi. “Pesta pernikahan kami baru akan dilaksanakan besok. Jadi, kalian harus segera bersiap-siap!” ucap Bibi Aoife seraya menatap tajam ke arah keempat putri. Kemudian, ia menjentikkan jarinya ke udara, memberi tanda bahwa pertemuan itu sudah selesai dan keempat putri itu harus segera meninggalkan ruangan itu. Namun, sebelum mereka meninggalkan ruangan, Putri Alana bertanya kepada ayahnya. “Ayahanda, bolehkah ananda berbicara berdua saja dengan Ayahanda?” tanya Putri Alana dengan suara lembut dan manis. Mendengar hal itu, Bibi Aoife langsung menatap Putri Alana dengan pandangan tajam. Pandangan itu bahkan sampai membuat sang putri merasa jengah. Meskipun begitu, sang putri sulung itu tak mau mempedulikannya sama sekali. Dengan santun, ia tetap menatap penuh hormat ke arah ayahnya. “Tak ada lagi yang perlu dibicarakan. Akan lebih baik kalian berempat segera kembali ke kamar kalian masing-masing. Karena ada yang perlu aku dan Ayahandamu bicarakan. Jadi, silakan meninggalkan ruangan ini sekarang!” ucap Bibi Aoife berlagak lembut yang diikuti dengan anggukan kepala Raja Lir. Meskipun saat itu Putri Alana merasa ada sesuatu yang aneh dari tindak tanduk Bibi Aoife, tapi ia tetap mengajak ketiga adiknya untuk meninggalkan ruang pribadi ayahnya. Ketiga adiknya pun mengikuti sang kakak sulung dengan patuh. Baca juga Legenda Terbentuknya Danau Tondano dari Sulawesi Utara dan Ulasannya, Kisah Romansa yang Berakhir Tragis Keempat Putri Berkumpul di Kamar Sang Kakak Sulung Ketika berada di luar ruang pribadi sang raja, Putri Alana berbicara pada ketiga adiknya. “Adik-adik, lebih baik kita berkumpul di kamarku sekarang,” ucap sang putri sulung berbisik. Sekali lagi, ketiga adik perempuannya itu menurut dan mengikuti kakak sulungnya untuk berkumpul di kamar. “Kunci pintunya, adikku Caley,” ucap Putri Alana setelah ketiga adiknya masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu. Ia benar-benar tak ingin percakapan mereka didengar oleh orang lain, khususnya oleh Bibi Aoife. Sang adik yang diminta, Putri Caley, pun menurut dan mengunci pintu kamar itu rapat-rapat. Sesudah pintu dikunci dan mereka berempat berkumpul di tempat tidur sang putri sulung, Putri Alana pun mulai membuka suara. “Aku sebenarnya tidak setuju kalau Ayahanda menikah dengan Bibi Aoife.” “Aku juga sebenar tidak setuju, Kak,” ucap Putri Caley menanggapi. Ia pun sebenarnya merasa kecewa dengan sikap Ayahanda yang mendadak menikah ketika Ibunda mereka meninggal dunia masih belum lama. Belum lagi, Ayahanda mereka sama sekali tidak meminta persetujuan dari keempat putrinya. “Apakah Bibi Aoife nantinya benar-benar akan menjadi ibu tiri kita, Kak?” tanya Putri Evota dengan penuh kepolosan. “Sepertinya benar begitu, adikku. Jika Bibi Aoife menikah dengan Ayahanda, itu artinya dia akan menjadi ibu tiri kita,” ucap Putri Alana dengan penuh kelembutan kepada adik bungsunya itu. “Namun, bagaimana mungkin? Bibi Aoife kan penyihir yang jahat!” ucap Putri Evota dengan mengambek. Ia benar-benar tidak menduga kalau bibi yang jahat dan tidak mereka sukai akan menjadi ibu mereka. “Jangan keras-keras, adikku!” ucap Putri Darcey berusaha mengingatkan adik bungsunya, “Kalau sampai Bibi Aoife mendengarnya, nanti kita bisa celaka!” Baca juga Cerita Rakyat Tambun Bungai dari Dayak, Kalimantan Tengah & Ulasan Menariknya, Kisah Kelahiran Pahlawan Pemberani Mencari Cara untuk Menggagalkan Pernikahan Raja “Sebaiknya sekarang kita kembali ke kamar kita masing-masing,” ucap Putri Alana setelah mereka mengobrol membahas tentang bibinya itu, “Kalau kita berkumpul terlalu lama, nanti akan ada yang curiga. Kakak akan berusaha memikirkan bagaimana caranya agar pernikahan ini tak akan terjadi.” Ia berusaha untuk meredam kegelisahan ketiga adiknya. Putri Darcey dan Putri Caley pun mengangguk. Satu per satu para putri itu keluar dari kamar Putri Alana dan kembali ke kamarnya masing-masing demi menghindari kecurigaan. Namun, untuk adik bungsunya, Putri Alana memutuskan untuk mengantarkannya sendiri ke kamarnya. “Evota, adikku tersayang, kau tidak perlu terlalu khawatir. Kakak pasti akan selalu menjagamu,” bisik sang kakak sulung seraya memeluk, mencium pipi, dan mengusap lembut rambut adik bungsunya itu. Setelah sang adik masuk ke dalam kamarnya dan tidur di kasurnya, Putri Alana berbalik untuk kembali ke kamarnya sendiri. Setiba di kamarnya sendiri, Putri Alana tak bisa langsung beristirahat. Ia berpikir keras dan berusaha mencari cara apa yang harus dilakukan agar Bibi Aoife tak menjadi ibu tiri mereka. Sebenarnya ia sudah menyadari kalau sejak Ibunda Ratu meninggal dunia, gerak geriknya dan ketiga saudaranya sudah diawasi dengan ketat oleh Bibi Aoife. Ia sudah mencurigai beberapa orang yang menjadi anak buah sang bibi, salah satunya adalah seorang dayang yang menjadi pengasuh baru untuk Putri Evota yang masih kecil. Tanpa sadar, Putri Alana terus berpikir keras hingga matahari terbit dan pagi menjelang. Sayangnya, ia masih belum juga mendapatkan cara agar pernikahan itu tidak akan terjadi. Baca juga Legenda Rangkayo Hitam dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seorang Raja yang Memperjuangkan Kesejahteraan Kerajaan Jambi Bibi Aoife Sebenarnya Baik Hati? Keesokan paginya, Kerajaan Aigea sudah ramai dengan hingar bingar suasana pesta. Bahkan, seluruh rakyat turut serta berpesta demi menyambut ratu yang baru. Terpaksa, keempat putri dari Raja Lir harus turut serta mempersiapkan diri mereka. Karena peraturan kerajaan yang ketat, mereka tak bisa leluasa bergerak. Pada akhirnya, rencana mereka untuk membatalkan pernikahan itu pun akhirnya gagal. Putri Alana sendiri merasa sangat sedih karena tak bisa memenuhi janji untuk melindungi ketiga adiknya, khususnya adik bungsunya. Namun, setidaknya ia memiliki sedikit harapan akan keselamatan hidup mereka. Alasannya karena ia sempat melihat perlakuan Bibi Aoife di pagi hari itu yang terliaht begitu baik dan manis. Ada sepercik harapan di dalam hati sang putri sulung bahwa mungkin saja sebenarnya Bibi Aoife menyayangi dan perhatian pada mereka berempat. Ia pun mulai berpikiran bahwa Ayahandanya memilih untuk menjadikan bibinya sebagai ratu dan ibu tiri mereka itu karena sudah memikirkannya dalam-dalam. Mungkin saja keputusan itu merupakan sebuah pilihan yang tepat. Bahkan, ketika Bibi Aoife menawarkan kepada keempat putri dari Raja Lir itu untuk pergi ke suatu tempat agar bisa bersenang-senang, Putri Alana pun mengiyakan ajakan itu. Tak ada kecurigaan sedikit pun di dalam hatinya. Apalagi mereka berempat sudah terlalu lama tidak keluar dari istana. Tentunya ia pun ingin ketiga adiknya bisa merasakan kesenangan juga. Dan benar saja, mereka berempat tak bisa menyembunyikan kebahagiaan mereka untuk bisa berjalan-jalan keluar dari istana, meskipun hanya sebentar. Baca juga Dongeng Cici dan Serigala dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Kelinci Egois dan Teman-Temannya yang Baik Hati Empat Putri Berenang di Danau Keempat putri itu pun memutuskan untuk pergi berenang di sebuah danau yang terletak tak jauh dari istana Aigea. Sebelum berangkat, tentu saja mereka meminta izin kepada sang raja terlebih dahulu. Untungnya, Raja Lir tak keberatan dengan rencana para putri dan memberikan izinnya. Meskipun sayangnya, sang raja menyatakan kalau ia tak bisa ikut serta karena ada tugas kerajaan yang tak bisa ia tinggalkan. Akhirnya, keempat putri bersama Bibi Aoife berangkat ke danau luas yang mereka tuju. Danau itu memiliki air yang sangat bening, hingga ketika cahaya matahari berkilau tepat ke arah permukaan airnya, cahaya itu akan memantul dan bersinar cerah. Di waktu yang bersamaan, sekawanan burung enggang terlihat meliuk di angkasa, seolah menunjukkan kegembiraan para putri. Yang terlihat paling gembira tentu saja adalah Putri Darcey. Sang putri yang memiliki kegemaran berenang dan menyelam itu sudah tak sabar bisa kembali melakukan hobinya itu. Apalagi, terakhir kali ia bisa berenang dan menyelam adalah sebelum ibundanya jatuh sakit hingga meninggal dunia. Ketiga putri yang lain pun juga asyik bermain air. Terkadang mereka berenang dan menyelam juga hingga nyaris ke tengah danau. Tanpa sadar, mereka terus saja asyik bermain hingga langit mulai berubah menjadi gelap dan matahari mendadak menghilang. Awan putih pun sudah berganti menjadi hitam dan hujan terlihat akan segera turun. Saat menyadari hal itu, Putri Alana langsung melihat ke sekelilingnya, berusaha mencari Ratu Aoife. Namun, ia tidak melihat sosok ibu tirinya itu sama sekali. Ketika melihat ke arah tepi danau, barulah sang putri sulung melihat sosok ibu tirinya itu tengah menggerak-gerakkan tangannya. Baca juga Kisah Pengembara dan Sebuah Pohon Beserta Ulasannya, Dongeng Dua Orang yang Menganggap Pohon Tak Bermanfaat Rapalan Mantra Bibi Aoife Putri Alana yang melihat hal itu awalnya hanya merasa heran apa yang tengah dilakukan oleh sang ibu tiri. Namun, mendadak angin berhembus begitu kencang hingga membuat permukaan danau yang awalnya tenang menjadi beriak. Hal itu tentu saja membuat sang putri sulung menjadi panik. Secara spontan ia pun langsung berteriak memanggil ketiga adiknya. “Adik-adikku! Ayo cepat segera kembali ke darat. Sepertinya sebentar lagi akan ada badai!” Ratu Aoife yang berdiri mematung di tepi danau terlihat terus komat-kamit membaca sesuatu. Tangannya pun tak berhenti bergerak-gerak dengan pola tertentu menunjuk ke arah danau. Lama kelamaan, air danau mulai bergolak semakin kuat. Dari bibir Ratu Aoife, terus terdengar mantra yang dirapalkan. “Mé curse tú ceithre eala bán. Beidh tú ealaí ar feadh naoi gcéad bliain. Is féidir leat a bheith ach duine Má chloiseann tú bells i an fáinne.” Kurang lebih, mantra itu memiliki makna, “Aku kutuk kalian berempat menjadi angsa putih. Kalian akan menjadi angsa selama sembilan ratus tahun. Kalian hanya bisa menjadi manusia jika mendengar lonceng dibunyikan.” Malang, keempat anak perempuan Raja Lir itu tak sempat menyelamatkan dirinya. Mereka semua terseret arus air danau dan menghilang begitu saja. Tak lama kemudian, permukaan air danau yang awalnya bergejolak kembali tenang. Begitu pula dengan awan hitam yang terlihat di langit yang kini telah menghilang. Matahari kembali menampakkan cahayanya dan suasana sekitar danau kembali menjadi cerah seperti semula. Baca juga Dongeng tentang Persahabatan Buaya dan Burung Penyanyi dan Ulasan Menariknya, Sebuah Pelajaran untuk Tidak Berkata Sembarangan Kejahatan Ratu Sihir Aoife Sementara itu, di tengah danau terlihat empat ekor angsa putih yang tengah berenang berputar-putar. Mereka terlihat kebingungan dan berkeliling danau dengan suara riuh. Sang ratu baru sendiri tertawa terbahak-bahak penuh kegirangan di pinggir danau. Wajahnya terlihat bersinar begitu sumringah. Kini keinginannya untuk menyingkirkan anak-anak Raja Lir telah tercapai. “Rasakan kalian sekarang!” ucap Ratu Aoife di tengah-tengah tawanya, “Kalian tak akan bisa lagi menggangguku. Seluruh perhatian Raja Lir kini tak akan terbagi untuk kalian lagi. Dan Kerajaan Aigea akan bisa kukuasai dengan mudah!” Rupanya sejak awal Ratu Aoife memang memiliki niatan jahat kepada keempat putri dari Raja Lir. Kekecewaannya yang ia simpan baik-baik di dalam hatinya kini terbuka sudah. Sebenarnya, sejak dahulu ia memang ingin menjadi seorang ratu. Namun, Raja Lir lebih memilih kakaknya untuk dipersunting. Oleh karena itu, ketika adiknya meninggal dunia, ia melihat hal itu sebagai sebuah kesempatan. Ia begitu menginginkan kehidupan yang penuh kebahagiaan di istana, layaknya kakaknya yang bahagia dengan Raja Lir dan keempat anaknya. Dengan hati penuh dendam dan iri hati, ia selalu berusaha mencari cara untuk menyingkirkan kakaknya dan keempat anaknya. Dan kini, usahanya itu pun terbayar sudah. Akhirnya kini ia menjadi seorang ratu dan tak lagi perlu mengurus para putri yang bukan anaknya sendiri. Hatinya kini benar-benar riang tak terkira. Baca juga Dongeng Si Kerudung Merah dan Serigala Beserta Ulasan Lengkapnya, Pelajaran untuk Tidak Berbicara pada Orang Asing Pertemuan Seorang Pemuda dan Sang Angsa Putih Di waktu yang bersamaan, seorang pemuda gagah tengah duduk beristirahat di tepi sebuah sungai. Ia begitu lelah karena tenaganya terkuras habis di tengah perjalanan menuju ke Istana Aegia. Setelah puas minum untuk menghilangkan rasa haus dan lelahnya, ia pun duduk di sebuah akar pohon yang besar di pinggir sungai. Baru saja beristirahat selama beberapa saat, ia mendengar suara kecipak air dan suara seekor angsa. Mendengar suara itu, hal pertama yang terlintas di pikirannya adalah sebuah kesempatan untuk menghilangkan rasa laparnya. Bahwa jika ia bisa menangkap angsa itu, ia tak akan lagi kelaparan. Tak hanya itu, ia juga akan memiliki bekal dalam perjalanan selanjutnya. Suara angsa itu terdengar semakin jelas. Pemuda itu langsung mengarahkan pandangannya ke seekor angsa putih yang tengah berenang di pinggir sungai. Tanpa menunggu lama dan berpikir panjang, ia langsung berenang ke tepi sungai dan menangkap angsa itu. Kemudian ia membawa si angsa ke tepi sungai dan berencana untuk langsung menyembelihnya dan mengolahnya menjadi makanan yang lezat. Namun, sebelum sempat menyembelihnya, ia sempat terheran-heran melihat mahkota yang terdapat di atas kepala sang unggas. Hal itu membuat sang pemuda merasa bimbang. Untuk apa seekor hewan unggas memiliki sebuah mahkota di atas kepalanya. Ia pun mulai bertanya-tanya apakah hewan itu adalah angsa sungguhan atau jadi-jadian. Baca juga Kisah tentang Si Kelingking Asal Jambi dan Ulasan Lengkapnya, Pelajaran untuk Tidak Meremehkan Penampilan Fisik Seseorang Angsa Putih yang Berubah Menjadi Putri “Bán eala, siapakah kau sebenarnya?” tanya sang pemuda seraya bersimpuh menatap mata si angsa putih, “Apakah kau sebenarnya adalah seorang putri raja yang tengah dikutuk menjadi seekor angsa?” Angsa putih mendadak mengeluarkan suara kaokan seolah mengiyakan pertanyaan sang pemuda. Mendengar suara kaokan yang memilukan itu, sang pemuda membatalkan niatan untuk memotong dan memakan dagingnya. “Baiklah kalau begitu, aku tak akan menjadikanmu sebagai santapanku,” ucap sang pemuda seraya tersenyum. Ia pun kemudian mengemasi barang-barangnya karena harus melanjutkan perjalanan. “Sekarang aku harus melanjutkan perjalanan, maukah kau ikut denganku? Kalau mau, kau bisa menjadi teman perjalananku,” ajak sang pemuda. Angsa putih itu pun mengaok dan mengikuti langkah sang pemuda. Tak berapa lama kemudian, setelah berjalan cukup lama, sang pemuda dan angsa putih itu sampai di sebuah desa. Pemuda itu pun mencari tempat makan untuk mengisi perutnya. Ia meninggalkan angsa putih itu di bawah sebuah pohon dan mengikat kakinya dengan kuat agar tak lari. Ketika sang pemuda menuju ke tempat makan, tak lama kemudian terdengar suara lonceng gereja berdentang samar dari kejauhan. Di waktu yang bersamaan, si angsa mendadak menggeliat dan sesuatu terjadi pada tubuhnya. Tanpa disadari, angsa putih yang terkutuk itu kembali berubah menjadi manusia. Sehingga ketika sang pemuda kembali ke bawah pohon tempatnya mengikat sang angsa, ia pun sangat terkejut. Karena kini ia tak lagi menemukan angsa putihnya itu, tapi justru mendapati seorang gadis cantik berambut keemasan yang kakinya diikat. Baca juga Legenda Asal Usul Danau Malawen dan Ulasannya, Sebuah Imbauan untuk Mendengarkan Nasihat Kedua Orang Tua Putri Alana Menceritakan Kebenarannya “Siapa kamu?” tanya sang pemuda pada wanita asing yang baru ia temui itu. “Ke mana perginya angsa yang tadi kuikat di sini?” “Sebenarnya, akulah angsa yang kau cari itu,” jawab sang gadis berambut pirang keemasan itu. Pemuda itu pun memicingkan matanya tanda tak percaya pada gadis itu. “Tak mungkin! Beritahukan yang sebenarnya, di mana kau sembunyikan angsaku?” Tanpa menjawab pertanyaan itu, sang gadis yang kini kakinya tak lagi terikat itu justru balik bertanya, “Apakah kau tidak ingat kalau kau sendiri pernah bertanya-tanya apakah aku adalah seorang putri raja yang dikutuk menjadi angsa?” Mendengar pertanyaan itu, sang pemuda pun termenung lama. Pertanyaan tentang putri raja yang dikutuk menjadi angsa itu hanya pernah ia ungkapkan kepada angsa putih yang ia temui di pinggir sungai. Jika gadis di hadapannya itu bukanlah hewan unggas itu, bagaimana mungkin ia mengetahui pertanyaan yang diajukan oleh sang pemuda. Belum sempat sang pemuda menjawab pertanyaan itu, sang gadis kembali berucap, “Dugaanmu ketika di pinggir sungai itu benar. Sebenarnya aku adalah putri yang dikutuk menjadi seekor angsa. Aku adalah Putri Alana, putri sulung dari Raja Lir. Itulah sebabnya di kepalaku terdapat mahkota.” Mendengar hal itu, sang pemuda langsung berlutut di hadapan Putri Alana. Ia bahkan tak berani menatap wajah sang putri. “Maafkan kelancangan hamba, Tuan Putri,” ucapnya kemudian. Putri Alana langsung menyuruh sang pemuda berdiri. “Justru seharusnya akulah yang berterima kasih padamu karena sudah membawaku kemari. Karena setelah aku mendengar bunyi lonceng gereja dari desa, akhirnya aku bisa terbebas dari kutukan Ratu Aoife.” Baca juga Cerita Rakyat Ular Kepala Tujuh dari Bengkulu & Ulasan Menariknya, Bukti Kerendahan Hati dan Keberanian Bisa Mengalahkan Kekejian Perkenalan Resmi Putri Alana dengan Neal Tak hanya itu, Putri Alana juga menceritakan tentang peristiwa yang menimpanya dan ketiga adiknya di danau kerajaan. Tubuhnya mendadak mulai gemetar ketika teringat akan ketiga adiknya yang masih berwujud angsa. “Sekarang aku bahkan tidak tahu bagaimana nasib ketiga adik perempuanku. Aku harus menemukan mereka secepatnya. Bersediakah kau membantuku, pemuda?” pinta sang putri. “Tentu saja hamba bersedia membantu, putri,” ucap sang pemuda tanpa mengangkat kepalanya yang tertunduk. “Kau tidak perlu bersikap terlalu kaku seperti itu padaku, pemuda. Karena bagaimanapun juga, sekarang aku hanyalah seorang rakyat biasa sama sepertimu. Bolehkah aku mengetahui siapa namamu?” tanya sang putri. “Tentu saja, tuan putri. Nama saya Neal.” “Baiklah, Neal. Kau boleh memanggilku Alana. Karena sebenarnya aku tidak ingin orang-orang tahu kalau aku adalah seorang putri. Aku khawatir kalau hal itu akan membahayakan kita berdua sebelum bisa menyelamatkan ketiga adikku. Jadi, cobalah untuk bersikap seperti biasa,” pinta sang putri. Neal pun menyetujui ulusan itu. Di sisi lain, ia sendiri juga bercerita tentang tujuan perjalanannya menuju ke Kerajaan Aigea. Ia menyatakan bahwa sebenarnya ia ingin melamar pekerjaan sebagai prajurit kerajaan. Dari percakapan mereka, diketahuilah kalau rupanya Ratu Aoife kini telah menguasai Kerajaan Aigea sepenuhnya. Bahkan, Raja Lir telah diasingkan ke penjara di bawah laut. Mereka pun kemudian membuat rencana untuk berusaha merebut kembali kerajaan dan menyelamatkan raja. Tak hanya itu, mereka juga harus mencari cara untuk menyelamatkan ketiga adik sang putri. Baca juga Dongeng Burung Tempua dan Burung Puyuh Beserta Ulasannya, Pengingat Bahwa Tiap Orang Punya Selera Berbeda Upaya Penyelamatan Raja Lir Setelah merencanakan sebaik mungkin, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke Kerajaan Aigea. Karena perjalanannya lancar, mereka sampai di istana ketika langit sudah gelap. Putri Alana dan Neal berusaha mengendap-endap masuk ke dalam istana agar tidak ketahuan. Ketika harus bertemu dengan dua orang prajurit yang berjaga di pintu gerbang, Neal yang berbadan besar langsung mengalahkan mereka. Kemudian, mereka berdua berganti pakaian dengan mengenakan seragam prajurit itu. Harapannya, dengan mengenakan seragam itu, mereka bisa masuk ke penjara bawah laut dengan mudah. Setelah berganti pakaian, mereka langsung menuju ke penjara bawah laut yang terletak di bawah tenah yang lembap dan berair. Sekali lagi Neal berhasil mengalahkan prajurit yang berjaga di sana. Sementara sang putri langsung mencari ayahandanya. Sang putri menyusuri setiap ruangan penjara hingga menemukan ayahnya. Barulah di salah satu sudut ruangan yang gelap, pengap, dan berair sang putri menemukan Raja Lir tengah terduduk lemas. Kedua tangan sang raja diikat dengan rantai yang berukuran besar dan sangat kuat. “Ayahanda!” Putri Alana memekik dan langsung berusaha memeluk Raja Lir dengan penuh kerinduan. Ia merasa begitu sedih ketika melihat kondisi ayahnya yang begitu memprihatinkan dan tak sadarkan diri. Tanpa bisa ditahan, air mata terus mengalir di pipi sang putri. “Alana, kita harus segera membebaskan Baginda Raja dan pergi dari sini. Kita tidak memiliki banyak waktu!” ucap Neal mengingatkan. Mereka berdua kemudian bergegas dengan susah payah melepaskan ikatan Raja Lir. Setelah ikatan itu lepas, Neal menggotong tubuh Raja Lir yang lemah. Sementara Putri Alana menuntun mereka dan menunjukkan jalan menuju ke sebuah ruang rahasia. Baca juga Cerita Hikayat Melayu Jaya Lengkara dan Ulasan Menariknya, Kisah Perjalanan Anak yang Diberkahi Tuhan Pembalasan Dendam Pada Ratu Sihir Aoife Ruang rahasia itu merupakan ruangan yang hanya diketahui oleh Alana dan ayahnya. Dahulu, ketika Putri Alana masih kecil, sang ayah memberitahukan tempat itu sebagai tempat persembunyian. Untungnya, sang putri masih bisa mengingat tempat itu dengan baik. Mereka bertiga memutuskan untuk bersembunyi di ruang rahasia itu sampai sekiranya kondisi raja membaik. Agar mereka bisa tetap hidup dengan baik, sesekali Neal keluar dari ruang rahasia tersebut dengan menyamar menggunakan seragam prajurit dan mengumpulkan makanan. Beberapa hari kemudian, kondisi raja akhirnya kembali sehat. Akhirnya, mereka bertiga berusaha menyusun strategi untuk bisa merebut kerajaan Aigea. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan mengumpulkan para pengawal kerajaan yang masih setia kepada Raja Lir. Pada suatu malam yang senyap, sang raja berjalan dengan penuh keyakinan ke kamar Ratu Aoife. Saat itu, sang Ratu Sihir yang jahat itu sedang menyisir rambutnya. Awalnya, ketika sang raja masuk ke dalam kamar, Ratu Aoife tidak menyadarinya. Hingga akhirnya ketika Raja Lir menyapa, “Apa kabar, Aoife?” Suara Raja Lir yang berwibawa itu langsung membuat Aoife terkejut. Ia langsung menjatuhkan sisirnya ketika berbalik dan menatap Raja Lir dengan pandangan tak menyangka. “Ba-bagaimana mungkin,” ucap Ratu Aoife tergagap. Tanpa menunggu lama, Raja Lir dengan sigap langsung memegang rambut Ratu Aoife. Kemudian menggunakan gunting, sang raja memotong rambut sang ratu hingga sebahu. Hal itu dilakukan karena sang raja tahu bahwa kekuatan sihir Aoife berasal dari rambut panjangnya. Baca juga Dongeng Fabel Ular dan Tikus Serta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Tikus yang Baik Hati dan Penolong Upaya Menemukan Ketiga Adik Putri Alana Tentu saja hal itu membuat sang ratu meradang. Tanpa berpikir panjang, ia langsung menyerang Raja Lir dengan membabi buta. Tanpa kemampuan sihirnya, ia hanya bisa memukul dan menendang sang raja. Raja Lir tidak diam saja melihat hal itu. Dengan sekali pukulan, ia berhasil melumpuhkan Ratu Aoife hingga terkapar tak berdaya. Sementara itu, di luar kamar, Neal dan Putri Alana bersama pasukan pengawal kepercayaannya berhasil menaklukkan prajurit yang setia pada sang ratu. Malam itu juga, Kerajaan Aigea telah kembali ke tangan Raja Lir. Keesokan paginya, sang raja mengumumkan bahwa Kerajaan Aigea akan kembali dipimpin olehnya. Selain itu, ia juga membuat sayembara bagi siapa pun yang berhasil menemukan tiga ekor angsa putih bermahkota, nantinya akan mendapatkan hadiah yang sangat berharga dari kerajaan. Sayangnya proses pencarian tiga angsa putih itu tidaklah mudah. Hari berganti minggu dan berbulan-bulan berlalu, tapi ketiga saudara Putri Alana masih belum juga ditemukan. Meskipun ada beberapa orang yang membawa angsa ke istana, tapi tak ada satu pun yang bermahkota. Tak berapa lama kemudian, Putri Alana teringat kejadian yang ia alami di bawah pohon di pinggir desa. Ia pun mengusulkan ide itu kepada ayahnya. “Ayahanda, sepertinya kita harus membunyikan lonceng. Karena bunyi lonceng yang menghilangkan kutukanku. Nantinya jika Caley, Darcey, dan Evota mendengar lonceng itu, kutukan mereka akan hilang,” ucap sang putri sulung. Tanpa menunggu lama, Raja Lir memerintahkan pengawalnya untuk membunyikan lonceng kerajaan. Suara lonceng yang membahana itu pun sampai ke telinga tiga angsa putih bermahkota yang berada di tiga tempat yang berbeda. Dalam sekejap, tubuh mereka kembali menjadi manusia dan akhirnya mereka kembali pulang ke Kerajaan Aigea. Pada akhirnya, keluarga Raja Lir bisa kembali berkumpul dan hidup dengan penuh kebahagiaan. Sementara Neal yang telah berjasa terhadap kerajaan diangkat menjadi panglima. Baca juga Dongeng Anak-Anak Terbaik dan Sarat Makna, Bunga Melati yang Baik Hati dan Ulasan Lengkapnya Unsur Intrinsik Cerita Alana Si Putri Angsa dan Ratu Sihir Sudah puas membaca cerita Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang jahat? Selanjutnya, jangan lupa baca juga ulasan seputar unsur intrinsiknya yang telah kami siapkan di bawah ini! 1. Tema Inti cerita atau tema dari cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir ini adalah tentang kekeluargaan dan kasih sayang. Kedua hal tersebut dapat terlihat dari sifat sang putri sulung yang terus berusaha untuk melindungi dan menyelamatkan ketiga adiknya. Tak hanya itu, bahkan ketika ia mendapati kalau ayahnya disekap, ia pun tak ragu-ragu berusaha untuk menyelamatkan sang ayahanda. 2. Tokoh dan Perwatakan Setidaknya ada tujuh tokoh yang disebutkan di dalam cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang berasal dari Irlandia ini. Di antaranya adalah Raja Lir, Putri Alana, Putri Darcey, Putri Caley, Putri Evota, Ratu Aoife, dan Nael. Raja Lir diceritakan sebagai seorang pria yang sangat menyayangi putri-putrinya. Setelah istrinya meninggal, ia selalu khawatir kalau keempat anaknya tak bisa mendapatkan kasih sayang seorang ibu. Oleh karena itu, ia langsung memutuskan untuk menikahi Aoife. Putri Alana adalah putri sulung Raja Lir yang bijaksana, cerdas, dan sangat menyayangi anggota keluarganya. Ia rela melakukan apa saja demi bisa melindungi dan menyelamatkan seluruh anggota keluarganya, mulai dari ketiga adiknya, hingga ayahnya sendiri. Putri Darcey, Putri Caley, dan Putri Evota adalah ketiga adik Putri Alana. Secara umum, sifat mereka kurang lebih sama. Mereka sangat membenci Ratu Aoife yang jahat dan suka semena-mena. Selain itu, mereka juga sangat menyayangi keluarganya dan bersedia menuruti apa pun perintah dari kakak sulung mereka. Ratu Aoife merupakan permaisuri baru dari Raja Lir setelah ratu yang sebelumnya meninggal dunia. Ia memiliki sifat yang jahat, licik, dan semena-mena. Ia tak ragu-ragu mencelakai keempat putri dan juga raja demi bisa menguasai Kerajaan Aigea sendiri. Nael sebenarnya merupakan pemuda biasa yang berniat melamar pekerjaan sebagai pengawal Istana Aigea. Ia diceritakan memiliki sifat baik hati dan tak ragu-ragu membantu Putri Alana yang berniat menyelamatkan keluarganya. Selain itu, ia juga digambarkan sebagai pemuda bertubuh besar dan kuat karena bisa mengalahkan pengawal kerajaan yang tengah berjaga. 3. Latar Secara umum, latar lokasi yang disebutkan dalam cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir adalah di sekitar Kerajaan Aigea. Mulai dari dalam istana, kamar setiap putri, danau yang tak jauh dari istana, sungai tempat Putri Alana dan Nael bertemu, desa tempat Putri Alana berubah kembali menjadi manusia, hingga ke penjara bawah laut tempat Raja Lir dikurung. 4. Alur Jika melihat dari urutan kisahnya, cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir ini memiliki alur maju. Kisahnya dimulai dari meninggalnya istri dari Raja Lir yang membuat sang raja merasa khawatir dengan nasib keempat anaknya yang masih kecil-kecil. Sang raja pun kemudian mutuskan untuk menikah dengan adik mendiang ratu, yaitu Aoife. Namun, rupanya Aoife memiliki niat jahat kepada sang raja dan keempat putrinya. Setelah berhasil menikahi sang raja, ia mengajak keempat putri ke danau. Kemudian pada satu momen, ratu yang baru itu mengubah keempat putri yang tengah berenang itu menjadi angsa. Tak hanya itu, ia juga menyingkirkan sang raja dan mengurungnya di penjara bawah laut. Pada suatu hari, Putri Alana yang sudah berubah menjadi angsa bertemu dengan seorang pemuda bernama Neal. Ketika sang putri dibawa ke sebuah desa, mendadak ia kembali berubah menjadi manusia setelah mendengar suara lonceng gereja. Putri Alana pun kemudian menceritakan tentang nasibnya dan ketiga adiknya pada Neal. Untungnya, Neal bersedia membantu sang tuan putri menyelamatkan ayah dan ketiga adik sang putri. Benar saja, pada akhirnya mereka berhasil menyelamatkan sang raja yang dikurung di penjara bawah laut. Raja pun kemudian memotong rambut Aoife yang merupakan sumber dari kekuatan sihirnya. Setelah itu, mereka menangkap Aoife dan anak buah yang membantu. Tak lupa, atas usulan Putri Alana, sang raja membunyikan lonceng kerajaan dan membuat ketiga putri yang masih berwujud angsa kembali berubah menjadi manusia. Mereka pun akhirnya hidup bahagia, dan Neal diangkat menjadi panglima kerajaan. 5. Pesan Moral Ada sebuah pesan moral penting yang bisa didapatkan dari cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang satu ini. Di antaranya adalah untuk selalu melakukan kebaikan dengan penuh ketulusan tanpa mengharapkan banyak imbalan, sama seperti yang dilakukan Neal ketika membantu sang putri sulung. Selain itu, kamu juga bisa mengajarkan tentang kasih sayang yang tulus khususnya kepada anggota keluarga. Jangan ragu berkorban dan melakukan yang terbaik untuk orang-orang yang kamu sayang. Kurang lebih sama seperti yang dilakukan Putri Alana yang berusaha melindungi dan menyelamatkan ketiga adik juga ayahnya. Selain unsur intrinsik, tentu saja kamu juga bisa mendapatkan sedikit unsur ekstrinsik dari cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang satu ini. Di antaranya adalah nilai sosial, nilai budaya, nilai agama, dan nilai moral yang berlaku dari masyarakat sekitar. Baca juga Cerita Dongeng Bunga Paling Berharga Beserta Ulasan Menariknya, Kisah tentang Keyakinan dan Kesabaran dalam Mendapatkan yang Diinginkan Fakta Menarik tentang Cerita Alana Si Putri Angsa dan Ratu Sihir Sumber YouTube – MNC Pictures Setelah membaca ulasan tentang unsur intrinsik dari cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir, jangan lupa ketahui juga beberapa fakta menariknya. Berikut adalah ulasannya 1. Ada Versi yang Berbeda Layaknya cerita dongeng pada umumnya, kisah Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir yang satu ini juga memiliki versi lainnya, termasuk versi Disney. Salah satu versi yang cukup menarik adalah dongeng yang berasal dari Jerman. Yang menjadikannya menarik adalah karena kisah Alana yang kami ulas di artikel ini berasal dari Irlandia. Ada banyak hal yang membedakan kedua kisah tersebut. Dalam versi Jerman, sang Putri Angsa merupakan anak kandung dari sang Ratu Sihir dan tak memiliki ayah. Suatu hari, sang ratu memerintahkan putrinya untuk pergi mengunjungi kerabatnya di sebuah negeri yang jauh sekali. Perbedaan lainnya adalah, sang ratu tidak mengubah sang putri menjadi angsa secara langsung. Namun, ia memerintahkan anak buahnya yang mengikuti sang putri untuk melakukan hal itu. Bahkan, sesudahnya sang anak buah yang jahat itu berpura-pura menjadi sang putri dan melanjutkan perjalanan ke negeri jauh itu. Setelah sang putri asli berubah menjadi angsa, ada lagi perbedaan yang terlihat dibandingkan kisah Putri Alana dari Irlandia. Yaitu, pada versi Jerman, sang Putri Angsa tetap bisa berbicara layaknya manusia biasa. Perbedaan lain yang jelas terlihat adalah cara sang putri bisa kembali berubah menjadi manusia. Dalam versi Jerman, sang Putri Angsa bisa kembali berubah menjadi manusia setelah kembali mengenakan pakaian kerajaan. Tidak seperti versi Irlandia di mana sang putri bisa kembali menjadi manusia setelah mendengar suara lonceng gereja. 2. Diadaptasi Menjadi Lenong Legenda Karena kisahnya yang menarik dan penuh dengan pesan moral yang baik, membuat salah satu stasiun TV swasta Indonesia tertarik untuk mengadaptasi cerita dongeng Alana si Putri Angsa dan Ratu Sihir ini menjadi sebuah acara lenong yang bernama Lenong Legenda. Kisah yang diceritakan dalam acara yang ditayangkan setiap hari senin sampai jumat pada pukul sembilan hingga sepuluh pagi itu kurang lebih sama seperti cerita versi Irlandia. Yang menjadikannya unik, tayangan lenong tersebut dimainkan oleh anak-anak dari Sanggar Ananda Kawula Muda. Di antaranya adalah Aqila Herby dan Ghiyats Naufal Rabbani Nugroho atau yang dikenal juga dengan nama Naufal Ho. Karena acara Lenong Legenda itu selalu memiliki kisah yang berbeda setiap episodenya, mungkin kamu tak akan bisa menontonnya langsung di televisi. Namun, kalau kamu penasaran dengan kisahnya dalam lenong itu, tak perlu khawatir. Kamu tetap bisa menemukan tayangannya di YouTube resmi akun stasiun TV swasta tersebut. Baca juga Dongeng Si Janda dan Ketela Pohon Bes erta Ulasan Menariknya, Kisah Persahabatan antara Manusia dan Tumbuhan Sudah Puas Membaca Cerita Alana Si Putri Angsa dan Ratu Sihir? Jadi bagaimana? Sudah puas membaca cerita dongeng tentang Alana Si Putri Angsa dan Ratu Sihir di artikel ini? Kisahnya menarik untuk diceritakan kepada buah hati tersayang. Setelah membacakan kisahnya, kamu pun bisa juga menjelaskan seputar unsur intrinsik dan mengajarkan pesan moralnya. Jika masih ingin mencari kisah dongeng yang tak kalah menarik lainnya, langsung saja cek artikel-artikel di PosKata. Beberapa di antaranya adalah cerita Lembu dan Tikus, kisah dongeng Sepatu Merah, atau dongeng Ratu dari Kepulauan Bunga. PenulisRizki AdindaRizki Adinda, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
7mRVZ. y9p34nfsak.pages.dev/244y9p34nfsak.pages.dev/352y9p34nfsak.pages.dev/33y9p34nfsak.pages.dev/241y9p34nfsak.pages.dev/309y9p34nfsak.pages.dev/166y9p34nfsak.pages.dev/222y9p34nfsak.pages.dev/107
dongeng putri yang dikutuk